MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Menjelang Hari Raya Idul Fitri, produk hampers banyak diincar oleh masyarakat. Selain untuk buah tangan, biasanya diberikan sebagai bentuk rasa syukur dan memupuk tali silaturahmi antar sesama. Salah satu produk yang banyak dicari oleh masyarakat yakni brownies coklat dari Makan Enak Kitchen.
Owner Makan Enak Kitchen, Yuli Astuti mengatakan produknya banyak diincar untuk dijadikan oleh-oleh khas lebaran. Salah satu kelebihan yang ditawarkan yakni penggunaan bahan-bahannya yang premium. Sehingga rasa coklatnya lebih menonjol dibanding produk lain.
“Kami menjaga kualitas dari produk yang dibuat. Dari segi bahan-bahan dasarnya juga yang premium, jadi lebih terasa dibandingkan produk brownies lainnya. Ini yang menjadi kelebihan produk kami,” ujarnya.
Menjelang hari raya, pesanan hampers brownies coklat terus meningkat. Di hari-hari biasa, ia mampu memproduksi tiga hingga lima loyang brownies. Sedangkan di suasana Ramadan menjelang lebaran, ia mampu memproduksi lebih dari biasanya.
“Puncaknya biasanya terjadi tujuh hari menjelang hari raya, satu hari saya bisa memproduksi hingga 25 loyang,” ungkapnya.
Menggunakan sistem pre-order, dia mulai membuka pesanan hampers brownies mulai dari awal puasa hingga tiga hari sebelum Hari Raya Idul Fitri. Pada momen seperti ini, ia bisa mendapatkan pesanan hingga ratusan hampers.
“Untuk hari-hari biasa pemesanan bisa melalui media sosial kami, baik Instagram maupun Whatsapp dengan maximal order satu hari sebelumnya. Order hari ini, besok sudah bisa diantarkan ke lokasi,” terangnya.
Ia memproduksi dua jenis brownies, yakni brownies reguler yang dibandrol dengan harga mulai dari Rp 38 ribu hingga Rp 80 ribu serta produk brownies istimewa dengan bahan yang lebih premium. Dibandrol dengan harga mulai dari Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu.
“Peminatnya datang dari kalangan mahasiswa dan karyawan kantor. Produk kami selain untuk konsumsi sendiri, bisa juga untuk hadiah saat wisuda atau dalam acara-acara tertentu yang diselenggarakan perusahaan,” imbuhnya.
Selain produk brownies, Yuli juga turut memproduksi beberapa menu lain sebagai pendamping seperti puding susu, salad buah, bolen pisang dan yang lainnya. Penghasilan yang diperolehnya dari hasil penjualan produk brownies antar Rp 2 juta hingga Rp 4 juta setiap bulannya.
“Kami terus berusaha untuk mengembangkan produk kami, jadi tidak hanya jualan brownies coklat, tapi diharapkan ada varian-varian baru yang bisa kami hadirkan. Sementara kami masih uji coba mencari resep yang pas,” tandasnya. (adm/aim)
