MALANG POSCO MEDIA-Arema FC mengawali rangkaian laga away di bulan September dengan poin. Meskipun satu poin, Tim Singo Edan berhasil menahan imbang 0-0 Bali United di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Rabu (11/9) kemarin.
Hasil ini jadi modal Arema FC, yang selanjutnya bakal melawan pemuncak klasemen sementara PSM Makassar, Minggu (15/9).
Sepanjang September ini, jadwal Arema FC memang tak mudah. Kondisi rumput lapangan Stadion Soepriadi di Kota Blitar yang dibenahi membuat Alfarizi dkk harus rela away panjang. Empat away beruntun, bahkan lima bila ditambah laga terakhir sebelum jeda kompetisi karena FIFA Matchday, yakni saat melawan Persib di bulan Agustus lalu.
Arema FC pun bertekad mencari kemenangan perdana ketika menjalani empat away. Akan tetapi, kesempatan pertama masih berakhir imbang. Setelah berjuang keras selama 90 menit, hasil 0-0 jadi bekal menjalani away berikutnya.
“Saya percaya bahwa pertandingan ini sangat ketat. Karena kedua tim bermain sama-sama kuat,” kata Pelatih Arema FC Joel Cornelli.
Kedua tim sama-sama ngotot mendapatkan kemenangan. Tuan rumah mendominasi di babak pertama, sedangkan Arema FC berbalik dominan di babak kedua.
“Di babak pertama kami sebenarnya kesulitan dalam membongkar pertahanan lawan. Tapi di babak kedua kami berhasil masuk,” jelas Joel Cornelli.
Joel Cornelli bahkan menilai, bila anak asuhnya bermain lebih baik dibandingkan Bali United. Dia mengatakan, pertandingan di babak pertama berjalan seimbang. Namun di babak kedua, justru Arema FC yang mendominasi jalannya pertandingan.
Selain itu, pria asal Brasil itu menyatakan bahwa skuad asuhannya bisa mendapatkan penalti. Dia menilai wasit tidak jeli dalam mengambil keputusan.
“Saya belum menyaksikan di televisi. Tapi secara jelas pemain Bali United handsball. Saya yakin itu benar-benar pelanggaran,” tegas dia.
Namun Joel tak ingin berlarut menyesali atau menyalahkan hasil imbang kemarin. Ia mau berbenah dan evaluasi timnya sendiri.
“Saya akan mencoba memperbaiki permainan di tim ini,” tandasnya.
Hasil imbang juga menjadi warning bagi Arema FC yang tak pernah menang di empat laga. Sekalipun lawan dan status away bisa menjadi alasan, tapi kemenangan segera harus didapatkan Singo Edan.
Menurutnya, tim pelatih akan mencoba mencari cara agar permainan tim terus meningkat. Diakuinya, pemain butuh menikmati permainan secara menyeluruh sepanjang pertandingan.
“Kami harus mencari solusi. Kami perlu lebih efektif di lini depan,” tutupnya.
Sementara itu, Pelatih Bali United Stefano Cugurra ‘Teco’ menganggap timnya seharusnya bisa meraih kemenangan saat menghadapi Singo Edan. Sebab, ia menyebut Serdadu Tridatu sebenarnya banyak memiliki peluang.
“Kami hari ini tidak bisa mencetak gol dan harus terima hasil imbang yang kami raih sekarang. Pasti kami kecewa waktu tidak bisa menang hari ini,” katanya.
Teco mengatakan bahwa imbang menghadapi Arema FC di kandang sendiri adalah hasil yang negatif. Alasannya, pelatih berpaspor Brasil tersebut menargetkan enam poin di kandang sendiri.
“Kami banyak memiliki peluang. Banyak melakukan penetrasi, passing terakhir yang kami lakukan seharusnya bisa lebih bagus. Saya pikir, minimal bisa mencetak satu gol. Sebenarnya di kandang sendiri kami ingin bermain menyerang. Beruntung ada kualitas di lini belakang Bali United agar kami tidak kebobolan di pertandingan ini,” katanya.
Dengan hasil ini, tambahan masing-masing satu poin, membuat Arema FC naik ke posisi 12 dengan tiga poin. Sedangkan Bali United di peringkat 5 dengan tujuh poin.
Setelah ini, Arema FC akan away ke markas PSM di Stadion Batakan Balikpapan. Tim Singo Edan rencananya langsung bertolak ke Balikpapan dari Pulau Dewata, Jumat (13/9) besok. (ley/van)