MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Nahas nasib Wawan Efendi, 40, warga Dusun Krajan, Desa Kalirejo, Kecamatan Kalipare ditemukan mengapung dalam kondisi meninggal dunia di Bendungan Wlingi Raya, Kelurahan Jegu Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar, Sabtu (30/11) pagi.
Jenasahnya kemudian langsung dimakamkan pada siang harinya. Wawan sebelumnya dilaporkan hanyut di Sungai Brantas, Dusun Krajan, Desa Kalirejo, Kecamatan Kalipare saat mencari rumput pada Kamis (28/11) lalu.
Kapolsek Kalipare, AKP Kukuh Purwono menyampaikan bila korban, Wawan pada hari Kamis itu sekitar pukul 09:00 WIB berpamitan kepada keluarganya untuk mencari rumput. Ia menggunakan motor Yamaha Forze.
“Hingga pukul 14:00 WIB yang pada saat itu keadaan hujan korban belum juga pulang. Sehingga ibu korban berusaha mencari ke lokasi korban mencari rumput,” urai Kukuh, Minggu (1/12).
Sriati, nama ibu korban tidak menemukan putranya di lokasi mencari rumput yang terletak di kawasan Sungai Brantas.
“Ibu korban hanya menemukan motor milik korban, dua ikat rumput, dan satu bilah arit,” lanjut Kukuh.
Dua hari kemudian, pihak keluarga mendapat informasi penemuan mayat mengapung di Bendungan Wlingi Raya, Kelurahan Jegu Kecamatan Talun, Kabu Blitar.
“Pihak keluarga korban kemudian ke lokasi penemuan mayat sekitar pukul 08:45 WIB. Dan ternyata benar mayat tersebut adalah korban, Wawan Efendi,” terang Kukuh.
Kepala Kantor SAR Surabaya, Muhamad Hariyadi menambahkan bila jenasah Wawan ditemukan kurang lebih 20,65 kilometer (KM) dari titik dugaan lokasi kejadian kecelakaan (LKK) air.
“Setelah dievakuasi, korban kami bawa ke rumah duka,” jelas Hariyadi yang juga sebagai SAR Mission Coordinator (SMC) dalam operasi SAR tersebut. (den/jon)
