MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Untuk mencetak pelatih-pelatih yang berkualitas, HAPKIDO Indonesia menggelar Diklat dan Penyegaran Kepelatihan Tingkat Nasional IX tahun 2022 di Gedung AXA lantai 2 Kota Malang, Jumat (25/11) kemarin. Acara yang digelar hingga tanggal (27/11) besok, diikuti 40 peserta dari perwakilan seluruh Indonesia.
Ketua Bidang Prestasi KONI Provinsi Jawa Timur Dudi Harjantoro yang membuka acara tersebut mengatakan, dengan adanya pelatihan ini bisa meningkatkan sumber daya kepelatihan HAPKIDO Indonesia.
“Kami selalu berharap kepada semua pelatih cabang olahraga apapun selalu meningkatkan kompetensi. Untuk menjadi juara harus dipersiapkan. Di dunia olahraga tidak ada namanya keberuntungan. Mulai dari usia dini, pembinaan usia dini, sampai tahap yang lebih tinggi harus dipersiapkan dengan baik,” kata Dudi Harjantoro.
Founder HAPKIDO Indonesia Master Vincentius Yoyok Suryadi menambahkan, kegiatan seperti ini memang harus sering dilaksanakan, bahkan sudah menjadi kewajiban bagi semua pelatih HAPKIDO di Indonesia. Ketika ingin menjadi pelatih di setiap pertandingan harus mempunyai lisensi aktif.
“Terpilihnya Kota Malang Jawa Timur menjadi lokasi acara ini, karena kami mencoba menarik teman-teman dari Indonesia Timur lebih banyak dan bersama-sama membangun Jawa Timur lebih cepat lagi” ucap Vincentius Suryadi.
Dijelaskannya, Jawa Timur sebenarnya memiliki pelatih yang berpotensi. Sangat rugi jika tidak terus dikembangkan. Dengan adanya diklat pelatihan tersebut diharapkan para pelatih di Jawa Timur bisa berkembang, tentu dengan terus update dan upgrade keterampilan supaya siap menghadapi pra PON dan PON. Dalam diklat kepelatihan ini, para peserta nantinya akan memperoleh materi-materi yang bisa membawa tim di daerahnya naik ke tingkat berikutnya. “Harapannnya para peserta bisa menerapkan ilmu yang diperoleh selama pelatihan ini bisa membantu mempercepat tim di daerahnya ke tingkat yang lebih tinggi,” ungkapnya.
Ditambahkannya, ada beberapa program yang akan diberikan kepada peserta selama tiga hari ke depan yaitu, teknik, keterampilan, program latihan fisik, materi manajemen marketing, mental training dan kurikulum baru.
“Setelah mengikuti pelatihan ini, para peserta yang lulus akan memperoleh lisensi. Jika ada peserta yang tidak lulus akan melakukan remedial pada hari terakhir Minggu (27/11) besok. Jika tidak lulus lagi mereka akan diberi waktu remedial selama enam bulan hingga satu tahun. Jika selama waktu itu tidak remedial, maka lisensinya akan hilang dan mengulang kembali dari awal,” terangnya. (dan/hud/sir/aim)