MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Ada berbagai cara untuk berbuat baik, salah satunya dengan mengajak kebaikan kepada orang lain. Itulah yang terus dilakukan tim Berani Hijrah Baik (BHB) yang tersebar di berbagai kota di Indonesia, salah satunya di Malang yang mengadakan kegiatan hapus tato gratis bertajuk Tattoo Removal Movement di Masjid Sadji Jalan Sarangan Kota Malang.
Wankie selaku ketua BHB Indonesia yang hadir dalam kegiatan tersebut menyebutkan penghapusan tato gratis ini tidak semata-mata gratis, melainkan diganti dengan hafalan surah Ar-Rahman minimal 5 ayat. Ia menceritakan ide awal program BHB ini digagas pada Agustus 2017.
“Tattoo Removal Movement ini kenapa gratis, karena kita ingin kebaikan itu tidak selalu berbayar, harus bermanfaat long lasting,” tutur Wankie kepada Malang Posco Media kemarin.
Pada mulanya, Ahmad Jaki Ali, Wankie, dan beberapa sahabat lain berencana membuat suatu gerakan kebaikan untuk komunitas Punk Muslim di daerah Pulo Gadung, Jakarta Timur. Kebetulan salah seorang sahabat mereka bernama dr. Kiki merupakan dokter di daerah Tangerang. Ia memiliki alat kecantikan yang salah satu fiturnya bisa menghapus tato. Melihat peluang tersebut, tercetuslah ide untuk membuat gerakan penghapusan tato gratis dengan syarat menghafal surah Ar-Rahman. Mengingat kejenuhan mereka untuk melakukan kenakalan seringkali dianggap remeh karena tato yang ada di tubuh mereka.
“Kita tuh udah capek nakal, tapi masih kelihatan nakalnya karena masih ada tatonya,” jelas Wankie.
Surah Ar-Rahman dipilih karena surat tersebut memiliki keunikan yang menjadikannya surah ikonik. Yaitu ada 31 pengulangan ayat tentang kenikmatan yang diberikan Tuhan mana lagi yang bisa didustakan oleh manusia. Menurutnya, tubuh adalah salah satu bentuk nikmat yang diberikan Allah kepada hambanya. Dan nikmat tubuh itu tidak selayaknya didustakan dengan menorehkan lukisan berupa tato permanen dalam tubuh. Masjid dipilih sebagai lokasi penghapusan tato sekaligus mengingatkan para peserta untuk beribadah dan membangun kebiasaan positif di sana.
“Alhamdulillah sekarang sudah banyak yang dulu awalnya nggak nyangka bisa hafal, sekarang sudah hafal Ar-Rahman, dilanjut Al-Waqiah dan surat-surat di juz 30,” tutur Wankie.
Sudah 7 tahun berjalan, BHB telah mendapatkan simpati dari berbagai kalangan. Baik dalam bentuk dukungan maupun donasi alat penghapus tato seharga puluhan juta rupiah. Salah satunya dari aktivis Asandra Salsabila yang mendonasikan alat penghapus tato yang kini digunakan oleh BHB Malang dan mewadahi kegiatan tersebut di Masjid Sadji Malang yang dibangunnya. (mg1/aim)