MALANG POSCO MEDIA- Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa punya harapan besar terhadap Pj Wali Kota Malang Dr Wahyu Hidayat. Salah satunya walau menjabat setahun, Wahyu bisa mengakselerasi Kota Malang sebagai Kota Kreatif Dunia.
Berbagai harapan terhadap Wahyu disampaikan saat pelantikan Pj bupati dan wali kota di Gedung Grahadi Surabaya, Minggu (24/9) kemarin. Selain Pj Wali Kota Malang Dr Wahyu Hidayat, dilantik pula Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto, Pj Bupati Jombang Sugiat, Pj Bupati Nganjuk Sri Handoko Taruna, Pj Bupati Magetan Hergunadi dan Pj Bupati Madiun Tronto Pahlawanto. Mereka dilantik sesi kedua, pukul 14.00 WIB.
Khofifah menaruh harapan besar terhadap Wahyu karena potensi Kota Malang. Salah satunya ekosistem ekonomi kreatif di Kota Pendidikan ini yang harus terus mengalami pertumbuhan. Bahkan hal ini menjadi titik tekan khusus dibandingkan daerah-daerah lain.
“Ada yang spesifik tadi saya garisbawahi memang MCC (Malang Creative Center). Jadikan MCC ini sesuatu yang nanti ekosistem (ekonomi kreatif) nya akan semakin menguat,” pesan Khofifah.
MCC yang merupakan rumah bagi 17 subsektor ekonomi kreatif ini memang sebelumnya baru saja diresmikan Gubernur Khofifah. Menurut dia, eksistensi ekonomi kreatif di MCC sejalan dengan yang dilakukan Pemprov Jawa Timur.
Apalagi dalam waktu dekat, akan ada penandatangan kerjasama dengan King College London University untuk scholarship (beasiswa) program master degree (magister). Misalnya dalam bidang industri kreatif, digital media hingga digital marketing.
“Ini akan menguatkan MCC yang kemarin saya resmikan. Oleh karena itu tadi kenapa secara spesifik saya garisbawahi, karena banyak sekali CSR yang diberikan kepada komunitas. Bisa dari perguruan tinggi ataupun privat sektor dan itu harus dikomunikasikan semuanya supaya bisa berjalan sesuai dengan harapan,” tutur Khofifah.
Apabila itu bisa dikuatkan, maka akan terwujud target yang selama ini diharapkan. Yakni menjadikan Kota Malang sebagai Kota Kreatif Dunia melalui UNESCO pada 2025 nanti. “Insya Allah saya optimis bisa terwujud,” tukasnya.
Selain itu, Khofifah juga meminta agar menguatkan sinergi dan komunikasi dengan seluruh Forkopimda. Hal ini akan mempengaruhi kesuksesan dari program yang dijalankan.
Sementara itu, Pj Wali Kota Malang Dr Wahyu Hidayat menyampaikan segera mengambil langkah-langkah strategis untuk menindaklanjuti pesan dari Gubernur Khofifah Indar Parawansa.
Tidak hanya itu, persoalan-persoalan yang selama ini belum terselesaikan juga dikatakan Wahyu akan menjadi perhatian utama. Misalnya seperti penanganan banjir, permasalahan lahan di Jalan Ki Ageng Gribig sekitar exit Tol Madyopuro dan lainnya. Ini juga akan menjadi target baginya untuk terselesaikan pada masa kepemimpinannya.
“Langkah strategis yang akan saya ambil, salah satunya pesan dari Bu Gubernur tadi, terkait dengan peresmian MCC dua hari lalu dan selama ini langkah-langkah yang terkait dengan ekonomi kreatif kan sudah terbukti di Kota Malang. Itu (ekosistem ekonomi kreatif) nanti yang akan kami fokuskan,” kata alumnus ITN Malang ini.
“Kemudian nanti juga ada beberapa permasalahan yang memang harus segera (diselesaikan) itu nanti akan menjadi salah satu program utama. Tetapi tetap, saya akan mencari masukan terlebih dahulu untuk mengambil keputusan terkait langkah apa yang harus kita lakukan. Nanti saya akan bertemu DPRD, kemudian saya juga akan bertemu dengan OPD, dengan Pak Sutiaji, dari situ akan ada langkah-langkah strategis yang harus dijalankan,” sambung Wahyu.
Sedangkan untuk kelanjutan tol Malang-Kepanjen, Wahyu mengatakan dirinya perlu memaksimalkan sinergi antara kedua wilayah serta mengkomunikasikan dengan legislatif terlebih dahulu. Sementara disinggung terkait masa kepemimpinannya yang berlangsung selama tahun politik, Wahyu mengambil sikap tegas.
“Jelas nanti kita harus bisa menjaga yakni kondusivitas, netralitas ASN itu pasti,” tegas dosen luar biasa ITN Malang ini.
Setelah pelantikan, Wahyu langsung gerak cepat. Ia akan menjalankan program-program penting yang harus segera dilakukan terkait tanggung jawabnya.
“Kita tak bisa berjalan pelan karena waktu juga cuma satu tahun. Saya akan minta masukan dari legislatif dan eksekutif mana nanti yang perlu disegerakan. Kalau bisa kita juga berlari untuk bisa maju dan menuju tanggungjawab saya, seperti terkait dengan penanganan stunting, kemiskinan ekstrem, kemudian pelayanan publik,” sebutnya.
Sementara itu Ketua DPRD Kota Malang I Made Riandiana Kartika SE MM yang hadir saat pelantikan Pj Wali Kota Malang kemarin menyampaikan selamat atas jabatan baru tersebut. Ia berharap Wahyu bisa melanjutkan kolaborasi dan sinergi yang selama ini telah terbangun.
“Intinya semua adalah komunikasi. Tingkatkan komunikasi dengan baik, segala permasalahan kita terbuka, kita bahas bersama. Saya yakin ada solusi untuk Kota Malang,” katanya. “Tinggal melanjutkan yang sudah bagus, tinggalkan yang kurang bagus. Kuncinya hanya itu, yang sudah bagus wajib dilanjutkan tapi yang kurang bagus ya kita evaluasi,” sambung Made.
Beberapa persoalan yang harus menjadi perhatian yakni terkait eksekusi APBD Perubahan. Semangatnya adalah mengurangi SILPA. Setelah itu selanjutnya diharapkan pembahasan APBD murni 2024 juga bisa berjalan dengan baik sesuai yang diharapkan masyarakat Kota Malang.
“Harapan kami Pak Wahyu lebih terbuka kepada legislatif. Setiap kebijakan apapun sebelum diundangkan, diperwalkan, bisa dikomunikasikan dengan kami,” harap Made. (ian/van)