.
Thursday, December 12, 2024

Harga Daging Ayam Tak Kunjung Turun

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Berminggu-minggu sudah harga daging ayam tidak kunjung kembali turun ke harga normal. Harga daging ayam yang semula berkisar Rp 32 ribu hingga Rp 34 ribu per kilogram, kini masih kokoh di rentang harga Rp 38 ribu per kilogram.

Salah satu pedagang di Pasar Kebalen, Tiron mengaku tidak berani untuk memasok persediaan cukup banyak di tengah kondisi seperti ini. Ia tidak memungkiri, para pelanggan hingga kini terus mengeluhkan harga daging ayam yang relatif tinggi ini.

“Iya mereka hanya ‘sambat’ kok tidak turun-turun. Karena ini kan sudah lama (naiknya), kalau sebulan saja lebih. Saya sendiri kurang tahu penyebabnya, tapi naik terus. Hanya hari apa itu kemarin turun sedikit hanya Rp 500 per kilogram,” terang Tiron kepada Malang Posco Media, Minggu (25/6) kemarin.

Dikatakan Tiron, dari peternak saja ia mendapatkan pasokan ayam hidup sudah seharga Rp 26.500 per kilogram. Padahal biasanya hanya berkisar Rp 23 ribu per kilogram. Ia pun juga otomatis menaikkan harga jualnya menjadi Rp 38 ribu per kilogram.

“Ya untungnya yang cari daging ayam tetap banyak. Tidak berkurang sih menurut saya. Biasanya paling banyak sehari jual 20 kilogram, tapi ya tidak mesti. Ya semoga setelah ‘Besar’ (Hari Raya Idul Adha) ini bisa turun,” terangnya.

Salah satu warga, Kusniyanti mengatakan, dirinya terpaksa membeli daging ayam di tengah harganya yang sedang tinggi. Namun ia membeli tidak sebanyak biasanya.

“Biasanya saya beli itu setengah kiloan, entah yang dada saja atau paha. Mulai berapa Minggu lalu saya beli seperempat kilogram saja dan minta yang dada,” terang Yanti, sapaannya.

“(Daging) Ayam ini kan masaknya paling gampang, jadi kalo ganti lain, kadang harus mikir dulu bumbunya di rumah sudah ada apa tidak. Kalau tidak ada kan harus beli dulu,” sambungnya.

Terpisah, Kepala Seksi Pengendalian dan Pengawasan Bidang Perdagangan Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kota Malang, Luh Putu Eka Wilantari menjelaskan, memang ada beberapa faktor yang mempengaruhi tingginya harga daging ayam belakangan ini. Untuk faktor Hari Raya Idul Adha, Eka sapaannya memastikan tidak terlalu signifikan.

“Harga pakan yang naik. Disamping itu juga cuaca panas. Sehingga biaya operasional untuk pemeliharaan ayam juga ikut naik. Kalau Idul Adha, pengaruhnya tidak signifikan,” jelas Eka. (ian/aim)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img