MALANG POSCO MEDIA – Target produksi tebu secara nasional meningkat demi swasembada gula 2025. Kabupaten Malang sebagai salah satu penghasil tebu dan gula yang cukup besar.
Sayangnya, petani tebu masih menghadapi beberapa persoalan.
Diantaranya harga jual terkadang turun sehingga harganya tidak semanis gula. Apalagi beberapa jenis subsidi pupuk dicabut. Hal ini otomatis berdampak pada keuntungan bagi petani.
Bupati Malang M Sanusi menegaskan, peningkatan produktivitas tebu untuk pabrik gula memang terus digenjot.
Karena itu,ia berharap agar petani mau bekerja sama untuk mengatasi pupuk yang disinyalir masih terbatas. Dirinya menyebut masih ada kebutuhan pupuk lebih banyak di Kabupaten Malang lantaran tanah yang tidak selalu baik kandungan haranya.
” Target capaian naik 10 persen menjadi 160 ton. Tapi sekarang baru bisa 100 ton,” katanya.
Sanusi menerangkan, keterbatasan pupuk masih diajukan ke pusat untuk suplai yang sesuai.
“Kami sudah ajukan tambahan. Sedangkan untuk ZA yang dihapus kita arahkan diganti ke Urea karena lebih banyak ketersediaannya juga,” pungkasnya.(tyo/nug)