MALANG POSCO MEDIA – Tiket mudik mulai dicari. Pengelola bisnis transportasi memainkan strategi harga tiket. Kereta api (KA) misalnya menurunkan harga tiket untuk periode tertentu, sedangkan tiket bus mulai naik. (baca grafis di Koran Malang Posco Media)
Khusus tiket KA sudah mulai dipesan H-7 jelang hari raya Idul Fitri 2022. Antusiasme penumpang semakin meningkat, pasalnya PT KAI memberikan kemudahan dengan memberi harga tiket murah. Yakni diskon hingga 60 persen dan harga khusus untuk beberapa KA yakni hanya Rp 75 ribu saja.
Tiket harga khusus Rp 75 ribu ini berlaku salah satunya untuk KA dengan relasi Malang-Jakarta. Yakni KA Gajayana dan KA Brawijaya.
“KAI memberikan diskon tiket hingga 60 persen untuk 4.000 tiket Kereta api ke berbagai tujuan. Rute yang mendapatkan promo antara lain rute Surabaya ke Jakarta dari Rp 540 ribu menjadi Rp 216 ribu dan berbagai rute lainnya,” kata Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif, Senin (18/4) kemarin.
Program ini, lanjutnya merupakan kebijakan khusus ‘KAI Access Ramadan Festive 2022’. Melalui program ini, masyarakat dapat membeli tiket KA dengan potongan harga khusus. Program ini dilaksanakan pada 19-21 April 2022 untuk keberangkatan 20 April sampai 13 Mei 2022.
Promo tersebut hanya berlaku untuk pembelian melalui aplikasi KAI Access. Lukman menjelaskan beberapa daftar KA dan rute yang mendapatkan diskon hingga 60 persen yakni KA Sembrani (Surabaya Pasarturi – Gambir) dan KA Mutiara Timur (Ketapang – Surabaya Gubeng – Yogyakarta) untuk relasi Surabaya.
Selain itu, KAI juga menghadirkan Flash Sale Tiket hanya Rp 75 ribu untuk sejumlah KA dengan total 2.700 tiket yang disediakan. Flash Sale dibuka pada pukul 17.00 sampai dengan 18.00 WIB selama tanggal 19-21 April 2022.
“KA yang mendapatkan promo salahsatunya KA Argo Bromo Anggrek (Surabaya Pasarturi – Gambir) yang biasa dijual sekitar Rp 590 ribu menjadi hanya Rp 75 ribu,” jelas Luqman.
Tidak hanya itu KA Lain yang juga menerapkan Flash Sale dalam periode keberangkatan 20 April sampai 3 Mei di antaranya KA Argo Bromo Anggrek (Surabaya Pasarturi-Gambir), KA Gajayana (Malang-Gambir) dan KA Brawijaya (Malang-Gambir).
Lebih lanjut Luqman mengatakan program ini dihadirkan untuk mengajak masyarakat naik kereta api pada masa mudik lebaran. Dimana, kelebihan naik kereta api adalah bebas macet, aman, nyaman dan sehat. Juga dipastikan perjalanan KA menerapkan protokol kesehatan sesuai aturan yang ditetapkan pemerintah di masa pandemi Covid-19.
Promo ini juga ditujukan agar masyarakat dapat bepergian pada tanggal dan rute alternatif di masa angkutan lebaran. Karena secara umum tiket angkutan lebaran 2022 masih tersedia.
Mantan Manager Humas PT KAI Daop 3 Cirebon ini mengungkapkan para calon penumpang KA mayoritas sudah memesan tiket untuk perjalanan mulai Tanggal 22 April hingga 13 Mei. Atau H-7 dan H plus 20.
“Iya sudah terlihat antusiasmenya karena melakukan start perjalanan lebih dahulu. Okupansi perjalanan jelang hari raya sudah mencapai 32 persen menurut catatan kami sampai saat ini,” ungkap Luqman kemarin.
Ia menjelaskan dari 85.844 tiket yang dijual, sudah ada 27.442 tiket KA dengan relasi Malang yang sudah terpesan. Tujuan paling diminati yang jarak jauh. Rata-rata tujuannya ke Jakarta dan Bandung.
Menurutnya para calon penumpang melakukan reservasi demi menghindari kehabisan tiket. Sebab berkaca pada tahun-tahun sebelumnya para penumpang kerap kehabisan tiket. Untuk itu pihaknya ingin memberikan kemudahan kepada calon penumpang bisa memesan tiket mudik lebaran jauh-jauh hari.
Untuk KA lokal, Luqman belum melihat adanya lonjakan. Dia memprediksi kenaikan penumpang KA lokal juga terjadi sekitar H-7 lebaran. Tujuan yang paling diminati KA lokal di antaranya Surabaya dan Blitar.
“Tiket KA pada masa angkutan lebaran masih cukup banyak tersedia. Masyarakat dapat segera memesan tiket untuk keberangkatan angkutan lebaran melalui berbagai channel penjualan yang tersedia,” kata Luqman.
Sedangkan tiket mudik untuk bus, mengalami kenaikan. Operator PO Bus Handoyo, Nia menjelaskan kenaikan akan terjadi di H-7 hingga H-5 jelang lebaran.
Meski dikatakannya saat ini masih normal, ia memastikan seluruh PO bBus akan mengalami kenaikan harga jelang lebaran. Utamanya yang berjarak jauh.
“Sekarang memang masih normal. Tapi rata-rata nanti H-5 lah akan naik,” kaat perempuan yang sehari-hari menjaga loket tiket bus di Terminal Arjosari ini.
Menurut pantauan Malang Posco Media, di beberapa situs penjualan tiket online harga tiket bus dalam pekan ini masih berkisar Rp 200 ribu hingga Rp 400 ribu. Untuk tujuan jauh seperti ke Jakarta dan Bandung. Harga kemudian berubah naik di H-7.
Tiket bus dengan kelas executive tujuan Jakarta seperti PO Medali Emas naik kurang lebih 30 persen dari harga normal. PO Medali Emas memasang tarif Rp 400 ribu untuk keberangkatan tanggal 25 April (H-7).
Bus lain, seperti 27 Trans memasang tarif harga Rp 781 ribu di keberangkatan hari yang sama. Bus Lorena tujuan Jakarta memasang tarif Rp 400 ribu. (ica/van)