spot_img
Sunday, September 22, 2024
spot_img

Hari Anak Nasional, 5 Ribu Lebih Anak TK Se Kota Malang Senam Bareng

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA- MALANG- Kurang lebih 5.900 anak-anak TK se Kota Malang berkumpul di stadion dalam Stadion Gajayana Malang, Sabtu (21/9/24) pagi ini. Tidak hanya berkumpul berbaur dan datang dari sekolah sekolah TK di Kota Malang mereka juga senam bareng.

Ribuan anak anak TK se Kota Malang ini terlihat semangat bergerak di pagi hari. Dengan dibarengi lantunan lagu “Dari Sabang Sampai Merauke”. Selain anak anak ribuan guru guru TK juga hadir dan mendampingi. Kegiatan ini terbalut dalam Gebyar Kreasi Anak dan Guru TK Kota Malang. Sebuah event tahunan yang diinisiasi Ikatan Guru TK Indonesia (IGTKI) Kota Malang bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Malang.

Kadisdikbud Kota Malang Suwarjana menjelaskan jumlah peserta anak anak TK yang berpartisipasi dalam Gebyar Kreasi Anak dan Guru TK Kota Malang Tahun 2024 sejumlah 5.900 anak. Jumlah guru yang juga ikut berpartisipasi menampilkan performance berjumlah 1.750 guru se Kota Malang.

“Dan kegiatan ini murni swadaya dari masyarakat. Termasuk dari orang tua murid, sekolah sekolah. Ini adalah event tahunan yang juga menjadi kegiatan mereka bisa membaur dan belajar di luar sekolah,” tegas Suwarjana.

Turut hadir membuka kegiatan secara resmi, Sekda Kota Malang Erik Setyo Santoso menyampaikan rangkaian kegiatan Hari Anak Nasional (HAN) Tahun 2024 ini menjadi bukti partisipasi aktif peserta didik hingga elemen elemen institusi pendidikan di Kota Malang yang begitu besar. Hal ini menjadi kegiatan positif yang akan terus mendapat dukungan pemerintah daerah Kota Malang.

Menurut Erik, pembangunan karakter anak usia dini sangat penting. Semakin dini anak anak diajarkan ilmu ilmu penting pembangunan karakter, maka akan semakin cerdas dia di masa depan.

“Pembangunan generasi cerdas, kreatif dan berkarakter. Ini menjadi tujuan pendidikan kami. Agar siap menuju Generasi Emas Indonesia 2045 mendatang,” tegas Erik.

Ia juga menambahkan untuk mewujudkan ini semua, dibutuhkan peran pendampingan orang tua, tenaga pendidik hingga kebijakan pemda guna mendorong anak anak pada puncak pertumbuhan optimalnya sejak dini. (ica/nug)

- Advertisement -spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img