MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Anak-anak down syndrome di Malang yang tergabung dalam komunitas Walk Together and Love People with Down Sydrome (WORLDS) memperingati hari Sindrom Downs sedunia tahun 2024. Berbagai rangkaian acara digelar, salah satunya dengan menampilkan kreasi dari teman-teman berkebutuhan khusus di Malang Creative Center (MCC) pada Minggu (3/3) lalu.
“Melalui acara ini kami menampilkan kreasi dari teman-teman down syndrome, mulai dari bantengan, menampilkan tarian, perkusi, angklung dan sebagainya. Dengan diselenggarakannya kegiatan ini, kami berharap masyarakat memiliki awareness bahwa mereka juga manusia, jadi bantu mereka untuk bersosialisasi,” ungkap founder WORLDS Malang, dr. Ariani, M.Kes., Sp.A(K)
Terdapat 50 anak down syndrome yang melakukan pentas kreasi, mulai dari balita sampai dengan usia 20 tahunan. Kebanyakan dari Malang Raya, beberapa juga ada yang dari sekitar Malang. Mereka berkumpul untuk merayakan World Down Syndrome Day 2024.
“Kami adalah komunitas pemerhati anak down syndrome, Kami sebenarnya terbuka, namun untuk pusatnya memang ada di Malang. Namun ada beberapa juga dari Sumatera dan sekitarnya,” ucapnya
Mereka berlatih melalui komunitas untuk menyiapkan pentas tersebut. Dilanjutnya, melalui komunitas tersebut menjadi wadah bagi anak-anak down syndrome sekaligus mengedukasi masyarakat bahwa para anak berkebutuhan khusus (ABK) juga memiliki keadaan yang sama dengan individu lainnya.
“Banyak masyarakat menganggap mereka disabilitas mental dan dipandang sebelah mata. Padahal mereka sangat humble dan sensitif, meskipun tidak kenal, mereka bisa langsung kenal dengan orang,” imbuhnya.
Berbagai agenda dilakukan salah satunya untuk membentuk kreasi dari anak-anak disabilitas tersebut. Tidak hanya anak-anaknya, orang tua dari anak-anak berkebutuhan khusus tersebut juga turut serta diberikan berbagai pelatihan yang berguna.
“Memiliki anak difabel ini perlu perjuangan yang lebih, harus siap siaga 24 jam. Oleh karenanya kami beri pelatihan-pelatihan ini untuk membekali para ibu-ibu hebat. Komunitas ini hadir untuk memfasilitasi mereka yang sejauh ini banyak yang tidak berani show off, sekarang mereka berani tampil di muka umum,” jelasnya.
Memiliki anak down syndrome bukan cobaan ataupun hal yang memalukan, Karena mereka adalah orang-orang spesial. Ia berharap melalui acara tersebut dapat memberikan perhatian lebih kepada masyarakat bahwa para anak-anak down’s syndrome ini merupakan anak spesial yang sama dengan masyarakat pada umumnya. (adm/aim)