MALANG POSCO MEDIA- Gerakan Suporter Lapor (GASPOL) dijadwalkan berangkat ke Mabes Polri di Jakarta, Rabu (16/11) hari ini. Sedangkan sejumlah Aremania menggelar aksi kirim surat kepada Presiden Joko Widodo, Kamis (17/11) besok.
GASPOL rencananya didampingi Tim Gabungan Aremania (TGA). Puluhan korban dan keluarga korban Tragedi Kanjuruhan sudah melakukan berbagai persiapan. Di antaranya materi laporan ke Bareskrim sudah 100 persen.
Anggota Tim Hukum TGA Anjar Nawan Yusky mengatakan rombongan dijadwalkan berangkat ke Jakarta bersama. Ini menjadi aksi nyata usut tuntas.
“Tinggal persiapan teknis keberangkatan saja yang belum. Insya Allah berangkat besok (hari ini). Mohon doanya kepada semuanya,” jelasnya.
Ia mengatakan rombongan terdiri dari korban dan keluarga korban. Mereka yang sudah dikoordinir akan berangkat sesuai dengan pembagian yang sudah disampaikan sebelumnya.
“Nanti kami berangkat bersama-sama. Ini dengan korban dan keluarga dari korban juga. Nantinya para korban bisa menyampaikan langsung kepada penyidik,” lanjut Anjar.
Sementara itu, beberapa Aremania juga berencana akan mengirim surat langsung kepada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Agenda ini digelar bertajuk Surat Asa Keadilan Dari Arek Malang Untuk Presiden.
Juru Bicara (jubir) Aksi Kirim Surat Asa Keadilan Dari Arek Malang Untuk Presiden, Rama Charis mengatakan, aksi ini serentak dilakukan Kamis, (17/11) besok. Nantinya masyarakat yang ingin bersurat bisa datang langsung ke Kantor Pos Kota Malang, sejak pukul 08.30 WIB.
“Diawali longmarch dari Stadion Gajayana Malang, kami akan bergerak bersama-sama menuju Kantor Pos Cabang Malang di Jalan Merdeka Selatan Kota Malang. Aksi ini bersifat terbuka. Siapa saja dan dari elemen mana saja, tentu diperbolehkan ikut serta dalam gerakan kirim surat ini,” jelasnya.
Masyarakat yang ingin ikut dalam aksi kirim surat ini, diimbau membawa amplop dan perangko. Surat itu kemudian ditulis dengan tujuan kepada Presiden RI Joko Widodo.
“Di dalam surat yang akan dikirim, silakan ditulis keluh kesah mu tentang Tragedi Kanjuruhan. Bisa tentang desakan usut tuntas, atau bahkan kerinduan kepada teman yang menjadi korban meninggal tragedi ini,” terangnya.
Rama mengatakan masyarakat yang berada di luar Kota Malang juga bisa turut berpartisipasi. Apabila tidak bisa datang ke Kota Malang, bisa mengirim surat di kantor pos terdekat.
“Harapan kami keadilan tidak akan pernah surut. Surat ini tentu saja bukan hanya sebagai simbolis. Tetapi, lebih kepada pesan tegas, bahwa tidak ada tenggat waktu untuk memintakan keadilan. Khususnya bagi 135 korban meninggal dan ratusan korban luka-luka akibat Tragedi Kanjuruhan,” pungkasnya. (rex/van)