.
Sunday, December 15, 2024

Hari Ini Jokowi Buka KTT ke 43 ASEAN, Dihadiri 22 Negara

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA – Para tamu negara undangan  Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 Perhimpunan Negara-Negara Asia Tenggara (ASEAN) mulai berdatangan di Jakarta, Senin (4/9)  kemarin. Sesuai jadwal, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan membuka KTT ke 43 ASEAN, Selasa (5/9) hari ini di Jakarta.

Undangan pertama yang tiba di Tanah Air yakni Perdana Menteri (PM) Cook Islands, Mark Brown. Ia tiba sekitar pukul 20.00 WIB di  Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (3/9/2023) malam. Selepas turun dari pesawat, PM Mark Brown mendapat penyambutan kenegaraan.  

Mark Brown disambut Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Novie Riyant dan PJ Gubernur Banten Al Muktabar. Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Retno L Marsudi mengatakan, Cook Islands diundang karena posisinya sebagai Ketua Pacific Island Forum (PIF). Indonesia perlu menyebarkan informasi roadmap kerja sama antara negara ASEAN dengan Indo-Pasifik.

Diketahui, total ada 22 negara yang hadir. Terdiri dari 11 negara ASEAN, yakni Indonesia, Singapura, Thailand, Malaysia, Filipina, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar, Kamboja, dan Timor Leste. Kemudian, sembilan negara mitra yang diundang. Di antaranya Republik Korea, India, Jepang, RRT, New Zealand, Kanada, Australia, Rusia, dan Amerika Serikat (AS).

Dengan tambahan dua negara lagi yakni, Bangladesh sebagai Ketua Indian Ocean Rim Association (IORA) dan Cook Islands sebagai Ketua Pacific Island Forum (PIF). Indonesia juga akan mengundang organisasi internasional PBB, World Bank, International Monetary Fund (IMF), World Economic Forum, IORA, dan PIF.

Tema Keketuaan ASEAN Indonesia 2023 yakni “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth.” Melalui tema tersebut, Indonesia ingin memastikan bahwa ASEAN tidak sebatas organisasi yang berperan bagi kawasan, tapi juga untuk dunia.

Sesuai jadwal, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) akan membuka KTT ke-43 ASEAN. Presiden Jokowi akan memimpin 12 pertemuan. Rangkaian pertemuan itu masing-masing, KTT ke-43 dalam format plenary dan retreat, KTT ke-26 ASEAN-Tiongkok, KTT ke-24 ASEAN-Korea Selatan, KTT ke-26 ASEAN-Jepang, dan KTT ke-11 ASEAN-Amerika Serikat.

Pertemuan lainnya  KTT ASEAN-Kanada, KTT ke-26 ASEAN Plus Three, KTT ke-20 ASEAN-India, KTT ke-3 ASEAN-Australia, KTT ke-18 Asia Timur (EAS), dan KTT ke-13 ASEAN-Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Di sisi lain, Perdana Menteri Timor Leste Xanana Gusmao, menjadi Kepala Negara kedua yang tiba untuk menghadiri KTT ke-43 pada 5-7 September 2023 di Jakarta. Xanana tiba di Terminal VVIP Bandara Internasional Soekarno Hatta, Cengkareng, Senin (4/9) kemarin sekitar pukul 08.00 WIB.

Sementara kepala negara dari negara mitra yang hadir di KTT ASEAN di antaranya Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris, Perdana Menteri (PM) China Li Qiang, PM Jepang Fumio Kishida, PM Kanada Justin Trudeau, hingga Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol. Sedangkan Presiden Rusia Vladimir Putin diwakili oleh Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov.

Di sisi lain, Senin (4/9) kemarin sudah berlangsung pertemuan ke-27 Dewan ASEAN Political Security Community (APSC).  Pertemuan ini dipimpin Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Indonesia (Menko Polhukam) Mahfud MD.

Ia mengatakan APSC harus mampu merespon tantangan di kawasan khususnya perdagangan orang berbasis online scam dan kejahatan lintas negara lainnya. Menko Mahfud mengajak negara-negara ASEAN untuk memperkuat kerja sama regional, termasuk pengelolaan perbatasan, bantuan hukum lintas-batas, dan pertukaran informasi.

Ia mendorong implementasi Deklarasi Tindak Pidana Perdagangan Orang yang telah disepakati pada KTT ke-42 ASEAN di Labuan Bajo pada Mei lalu oleh berbagai badan sektoral ASEAN.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi mengelaborasi lebih jauh dan menyampaikan tiga hal utama yang selayaknya menjadi fokus APSC. Yakni pertama, penanganan tantangan keamanan non-tradisional. Dalam tiga tahun terakhir, pemerintah Indonesia telah menangani lebih dari 2.700 kasus perdagangan orang yang melibatkan penipuan online. Laporan Interpol juga menyatakan bahwa total kerugian dari kejahatan siber meningkat 15 persen tiap tahunnya hingga 2025.

“ASEAN harus mengedepankan pendekatan yang lebih komprehensif terhadap kejahatan perdagangan orang, termasuk dengan menyelesaikan Perjanjian Ekstradisi ASEAN yang sudah lama tertunda,” ujar Menlu Retno dalam siaran pers yang diterima Malang Posco Media.

Kedua, mendorong kemajuan HAM di kawasan. ASEAN menurut dia harus terus mengikuti perkembangan tantangan yang ada agar dapat melindungi HAM dengan lebih baik, termasuk melalui dialog inklusif. “Inilah alasan Indonesia mengupayakan ASEAN Leaders’ Declaration on ASEAN Human Rights Dialogue,” ucap Menlu Retno. Indonesia juga akan menjadi tuan rumah 5th ASEAN Human Rights Dialogue pada tahun ini.

Sedangkan Ketiga, peningkatan kerja sama maritim. Indo-Pasifik memiliki potensi yang strategis, namun kepentingan negara-negara besar dapat membahayakan perdamaian dan stabilitas di kawasan. Ke depannya, ASEAN harus lebih konsisten menerapkan hukum internasional dan perjanjian regional sebagai inti upaya pembentukan arsitektur regional. Mekanisme ini diharap dapat mengubah paradigma persaingan menjadi paradigma kolaborasi.

Dalam pertemuan tersebut, negara-negara anggota ASEAN menyampaikan apresiasi terhadap implementasi APSC Blueprint 2016-2025 yang telah mencapai 99 persen. Mereka juga menekankan pentingnya penandatanganan Traktat Kawasan Bebas Nuklir Asia Tenggara (SEANWFZ) oleh negara nuklir, penanggulangan perdagangan manusia dan kejahatan transnasional lainnya, serta penghormatan HAM.(van/lim)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img