MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Kamis (28/12) Hari ini, Universitas Tribhuwana Tunggadewi (UNITRI) Malang akan menambah Guru Besar, yaitu Prof. Dr. Ir. KGS. Ahmadi, MP. Guru Besar Bidang Ilmu Teknologi Industri Pertanian.
Prof Ahmadi dikenal sebagai sosok yang sederhana. Memiliki etos kerja yang tinggi, ulet dan pekerja keras. Karenanya, dia juga dipercaya sebagai Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) Unitri.
Saat berkunjung ke ruang kerjanya, Malang Posco Media disambut dengan ramah. Ruang kerjanya terlihat sederhana. Ada meja tugas dan kursi meja tempat menerima tamu, atau tempat diskusi.
Malang Posco Media, bertanya tentang penelitiannya selama ini. Karena jabatan fungsional akademik, tentu dicapai salah satunya dengan proses penelitian.
“Penelitian saya banyak tentang sawit,” katanya memulai pembicaraan.
Prof Ahmadi menjelaskan bahwa penelitiannya terkait senyawa bioaktif hasil samping dari pemurnian minyak sawit. Senyawa bioaktif ini berupa vitamin E, Fitosterol dan Skualen. “Senyawa bioaktif ini sangat berpengaruh pada kesehatan. Utamanya bermanfaat dalam upaya pencegahan penyakit,” terangnya.
Dijelaskannya, senyawa bioaktif berperan dalam menangkal radikal bebas. Dia telah melakukan penelitian. Aplikasinya hingga tahap hewan coba.
Hewan coba berupa tikus diberikan senyawa bioaktif. Vitamin E yang terkandung didalamnya berguna untuk mencegah oksidasi lemak pada sel. Atau mencegah kerusakan sel. “Hasilnya bagus. Sedangkan tikus yang tidak diberi senyawa bioaktif mengalami stres oksidatif,” ungkapnya.
Kenapa menggunakan Vitamin E?. Prof Ahmadi menjelaskan, bahwa vitamin E mudah larut dalam lemak. Sehingga bisa diserap oleh tubuh. Sifatnya cenderung untuk melindungi.
Sedangkan fitosterol mencegah peningkatan kolesterol dalam tubuh. Karena struktur kimia dari fitosterol, mirip dengan kolesterol. “Hanya saja fitosterol lebih cepat diserap oleh tubuh. Sehingga kolesterol tidak sempat terserap dan terbuang bersama kotoran,” terangnya.
Prof Ahmadi, sudah lama meneliti tentang senyawa bioaktif fitosterol. Sejak tahun 1994 saat dirinya masih studi S2.
Hanya penelitiannya saat ini belum sampai uji klinis. Tapi sudah tahap uji kesukaan. Dia sudah mencoba memasukkan senyawa bioaktif ke beberapa jenis makanan. Seperti biskuit, roti tawar dan mie instan. “Hasilnya cukup bagus. Sifat-sifat dari senyawa bioaktif vitamin E masih ada,” kata dia.
Prof Ahmadi berharap, hasil penelitian tersebut dapat berkembang. Dia juga berharap mendapat dukungan terutama dari civitas akademika Unitri untuk bisa mencapai ke tahap uji klinis.
Surat Keputusan Guru Besar Prof. Dr. Ir. KGS. Ahmadi, MP sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Teknologi Industri Pertanian Unitri turun Tanggal 1 Juni 2023 lalu. Namun secara resmi menunggu penyerahan dari Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI), pada 9 Desember 2023 untuk kemudian dikukuhkan pada hari ini.
Bertambahnya Guru Besar, akan semakin membuat performa Unitri semakin hebat. Kualitas akademik semakin meningkat. Dan itu, akan menambah poin dalam peningkatan mutu dan nilai akreditasi.
Diraihnya Jabatan Fungsional Guru Besar oleh Prof Ahmadi menjadi inspirasi bagi dosen-dosen yang lain. Apalagi di Unitri sudah banyak yang bergelar akademik doktor. Juga tidak sedikit yang menjabat Lektor Kepala.
“Artinya tinggal sedikit lagi untuk jadi profesor atau guru besar. Harus semangat melaksanakan tugas Tri Dharma Perguruan Tinggi. Tidak hanya mengajar, tetapi juga giat melakukan penelitian supaya jabatan akademiknya meningkat,” pungkasnya. (sir/imm)