Rangkaian Kegiatan G20 Ajang Tembus Pasar Dunia
MALANG POSCO MEDIA – Women-20 (W20) yang menjadi rangkaian Presidensi G20 Indonesia dimulai di Kota Batu, Selasa (8/3) hari ini. Sesuai jadwal, kegiatan bertaraf internasional itu berlangsung hingga Kamis (10/3) mendatang. (baca grafis di Koran Malang Posco Media)
Wali Kota Batu Dra Dewanti Rumpoko M.Si menyampaikan sebagai tuan rumah berbagai persiapan telah dilakukan 100 persen. Sesuai rencana kegiatan ini bakal digelar di Golden Tulip Holland Resort.
“Kegiatan W20 kebanyakan akan diikuti peserta dari luar negeri diwakili oleh para duta besar. Selain itu juga by Zoom (hybird) karena kondisi seperti ini,” ujar Dewanti kepada Malang Posco Media.
Lebih lanjut ia mengatakan kegiatan utama akan dilakukan pada malam hari hingga dini hari menyesuaikan waktu di Eropa dan Amerika. Sedangkan siang hari para duta besar yang hadir akan diajak melihat produk UMKM Kota Batu.
“Momen ini juga menjadi kesempatan bagi Kota Batu memperkenalkan produk UMKM. Khususnya yang diproduksi perempuan dan difabel. Produk yang dipamerkan berupa tanaman hias anggrek, produk minuman apel celup, hingga produk kuliner kripik buah” bebernya.
Melalui pameran itu, Dewanti ingin pelaku UMKM bisa berkenalan dengan berbagai kalangan yang lebih dulu bergelut sebagai pelaku bisnis. Kemudian bisa berjejaring dan produk UMKM Kota Batu go international.
Kepala Diskominfo Kota Batu Onny Ardianto menambahkan W20 merupakan kegiatan kelompok negara-negara dengan perekonomian besar di dunia, disebut G20. W20 terfokus pada isu kesetaraan gender dan peran aktif perempuan di sektor ekonomi dunia.
“Kota Batu dipilih menjadi tuan rumah acara ini karena kemajuan UMKM di Kota Batu dan sebagai kota pariwisata. Terlebih di Kota Batu pelaku UMKM terbanyak adalah wanita. Sehingga para pengusaha wanita ini bisa menjadi inspirator,” terang Onny.
Untuk diketahui, peserta W20 berasal dari sejumlah negara. Di antaranya Amerika Serikat, Afrika Selatan, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brazil, India, Inggris, Italia, Jepang, Jerman dan Kanada. Selain itu Meksiko, Republik Korea Selatan, Rusia, Perancis, Tiongkok, Turki, dan Uni Eropa.
Lebih lanjut Ony menjelaskan beberapa agenda digelar dalam kegiatan bertaraf internasional ini dimulai Selasa (8/3) hari ini. Yakni peringatan Hari Perempuan Internasional.
Sebelumnya, Kick Off Inovasi Inklusi Ekonomi untuk Disabilitas oleh Staf Khusus Presiden RI Angkie Yudistia. Kegiatan ini sudah dimulai Senin (7/3) kemarin.
Selanjutnya akan ada seminar hybrid dengan pembicara dari luar negeri. Seminar mempresentasikan dan diskusi seputar perempuan, keuangan, pemulihan ekonomi dan UMKM.
Selain itu Rabu (9/3) besok juga ada presentasi dan diskusi tentang layanan keuangan untuk wanita, ultra mikro, usaha mikro sebagai bagian dari pemulihan ekonomi. Serta juga akan digelar kelas literasi digital.
“Rencananya akan hadir Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Meneg PP & PA), dan Menteri Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (Menkop dan UKM) Republik Indonesia,” imbuh Ony.
Ia menambahkan, rapat koordinasi (rakor) persiapan acara W20 telah dilaksanakan di ruang rapat utama Jumat (25/2) lalu. Rakor dipimpin langsung Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko, dan Ketua Komite W20, Tantri Djatmika, sekaligus perwakilan panitia pusat.
Staf khusus Presiden RI Angkie Yudistia menghadiri Kick Off W20 kemarin. Ia mengunjungi UMKM disabilitas. Lokasi kunjungan di sejumlah tempat. Di antaranya rumah Rubiatin di Kelurahan Songgokerto yang terdapat kerajinan batik, sepatu dan ulat sutra. Dilanjutkan ke rumah Vio di Bumiaji dengan pertanian bonsai.
“Kota Batu telah menjamin hak-hak difabel dan mengakomodir perempuan berperan serta menggerakkan ekonomi inklusif. Di ruang kerja Wali Kota Batu ada delapan difabel. Ini sebuah terobosan membangun ekosistem yang ramah terhadap kelompok difabel,” pujinya.
Sementara itu kemarin aparat keamanan mengadakan apel Gelar Pasukan Operasi Pengamanan W20 di Alun-alun Kota Batu. Apel gabungan diikuti 689 personel gabungan terdiri dari peronel Polres Batu, Brimob, TNI, Dishub, Satpol PP, BPBD dan Dinas Kesehatan. (eri/van)