MALANG POSCO MEDIA, MALANG– Ratusan warga mengikuti senam pagi kemarin di halamanan Pendopo Agung Kabupaten Malang. Senam ini menjadi pembuka rangkaian kegiatan Hari Kesehatan Nasional Ke-58 tahun 2022. Mereka pun sangat bersemangat. Tidak terkecuali Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto.
“Senam ini baik untuk kesehatan karena seluruh tubuh kita bergerak,” katanya. Dia memaparkan, Hari Kesehatan Nasional ke 58 tahun 2022 ini menjadi momentum mewujudkan sistem kesehatan nasional yang lebih kuat. Dengan mampu menghadapi goncangan seperti saat pandemi Covid – 19 yang dua tahun terjadi.
“Momentum ini menjadi awal pulihnya berbagai sektor di masyarakat sehingga Kabupaten Malang bisa kembali sehat dan kembali tumbuh,” katanya. Didik juga mengapreasi para tenaga kesehatan yang memiliki dedikasi sangat tinggi atau menjadi garda terdepan dalam menghadapi wabah Covid-19 yang melanda.
Sementara itu, Didik juga menguraikan perkembangan indeks pembangunan kesehatan di Kabupaten Malang, menunjukkan beberapa perbaikan. Melalui data, Didik menyebutkan dalam situasi pandemi Covid – 19, Kabupaten Malang dapat menekan angka kematian ibu dari 57 kasus pada tahun 2021, menjadi 15 kasus sampai November 2022.
Begitupun pada angka kematian bayi yang pada tahun 2021 lalu tercatat sebanyak 72 kasus menjadi 47 kasus sampai November 2022. “Sementara pada kasus gizi buruk, masih perlu dilakukan upaya pencegahan dan penanganan lebih lanjut sebab baru bisa menekan sebanyak 37 kasus dari 45 kasus pada tahun sebelumnya,” katanya.
Didik juga menguraikan masalah kesehatan yang masih terjadi di Indonesia. Tidak terkecuali di Kabupaten Malang. Diantaranya masih tingginya angka kematian ibu, masih tingginya angka kekuarangan gizi, penyakit menular dan tidak menular.
“Ini harus segera diselesaikan, jika ingin meningkatkan kualitas hidup saat ini dan yang akan datang,’’ tegas mantan Ketua DPRD Kabupaten Malang itu. Lantaran itulah, dia pun menekankan kepada Dinas Kesehatan dan Puskesmas agar tetap mengarahkan seluruh potensial yang dimiliki dalam rangka menyelesaikan masalah kesehatan tersebut. (ira/mar)