MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Hari pertama Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) berlangsung lancar, tak ada kendala yang berarti. Meskipun server sempat trouble beberapa menit namun tak menjadi halangan untuk pelaksanaan ujian. Hal itu disampaikan Koordinator Pelaksana SNBT UB Heri Prawoto Widodo, S.Sos., M.A.B, Selasa (30/4) lalu.
“Di hari pertama mesti ada kendala. Tapi kali ini sangat minim. Trouble server tidak sampai lima menit, peserta bisa kembali melangsungkan tesnya,” ucap Heri.
UTBK SNBP di UB dilaksanakan dua sesi setiap harinya. Tiap sesi diikuti sebanyak 1580 peserta. Sesi pertama dilaksanakan sejak pukul 07.15 hingga 11.30 WIB. Dilanjutkan sesi kedua pukul 12.30 sampai 16.30 WIB.
Heri mengatakan di sesi pertama tidak semua peserta datang. Dari 1580 bangku yang tersedia, ada 56 siswa yang tidak hadir. Pihak UB pun tidak mengetahui alasan ketidakhadiran peserta.
Panitia penyelenggara hanya memberi waktu toleransi 30 menit. Lebih dari itu, peserta tidak diperkenankan memasuki ruangan.
“Kami tidak dapat mendeteksi alasan peserta yang tidak hadir. Kalau ada siswa yang telat melebihi batas toleransi dengan berat hati kami menolak. Karena ini instruksi dari pusat,” ungkapnya.
Dia mengungkapkan, di hari pertama UTBK sudah biasa terjadi kendala teknis. Seperti di UB sempat terjadi troble server di dua fakultas. Meskipun itu terjadi hanya beberapa menit saja.
Lalu di sesi kedua sudah berjalan normal seluruhnya. Demikian di hari kedua (hari ini.Red) dipastikan semua sudah siap dan berjalan dengan lancar tanpa kendala.
“Karena kita sudah mengerti mapnya. Maka akan menjadi perhatian di sesi selanjutnya,” kata dia.
Di hari pertama, lanjut Heri, tidak ada potensi peserta berbuat curang. Pihak pelaksana mengawasi dengan ketat. Mulai dari awal masuk semua peserta diperiksa dengan metal detector.
Selain itu semua barang-barang bawaan diletakkan di ruang kelas. Termasuk dengan peserta yang memakai hijab, mereka diperiksa untuk antisipasi menggunakan headset. “Jangan sampai kita kalah pintar dengan yang mau curang. Dan pemeriksaan yang kita lakukan sudah sesuai dengan prosedur,” tuturnya.
Hal yang sama dilakukan di Universitas Negeri Malang (UM). Semua peserta diperiksa dengan sangat detail sesuai dengan prosedur yang ditetapkan kementerian.
Di kampus ini setiap sesinya ada 1185 peserta. UM menyediakan 56 ruang yang tersebar di beberapa fakultas.
Secara keseluruhan ada 11.551 peserta yang ikut tes di UM. Sedangkan yang mendaftar masuk UM ada sekitar 42.000. Mereka ujian di beberapa kampus yang tersebar di Indonesia.
Koordinator Pelaksana Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) UM Dr. Imam Agus Basuki, M.Pd mengungkapkan di hari pertama UTBK-SNBT berlangsung dengan lancar tanpa ada kendala. “Kalaupun ada hambatan kami siap dengan solusinya. Misalnya komputer ngadat, kami sudah siapkan cadangan di setiap ruangan. Dan peserta tidak perlu mengulang dari awal. Jadi tidak ada waktu yang terbuang,” ucapnya.
Hanya saja kata Imam, di hari pertama dan sesi pertama UTBK terpantau ada dua peserta yang terlambat dan melampaui batas toleransi. Sehingga mereka terpaksa tidak diperbolehkan masuk ruangan.
“Yang satu alasannya karena jarak yang jauh. Sedangkan yang satunya tidak mengerti jadwal. Hal ini sangat disayangkan, padahal kami sudah sosialisasikan,” pungkasnya. (imm/jon)
