spot_img
Tuesday, July 1, 2025
spot_img

Hari Raya Idul Adha 1446 H Tebar Berkah, Unisma Bagikan Puluhan Hewan Kurban

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Bulan Dzulhijah tahun ini Universitas Islam Malang (Unisma) berkurban 22 ekor sapi dan 29 ekor kambing. Sebanyak sembilan ekor sapi disembelih di kampus Unisma, Sabtu (7/6) lalu, dan 13 ekor disembelih di luar kampus. Rektor Unisma bersama Dewan Pembina dan Pengurus Yayasan Unisma meninjau langsung proses penyembelihan dan pendistribusian daging kurban.

Rektor Unisma, Prof. Dr. Junaidi, M.Pd., Ph.D mengatakan hewan kurban Unisma tidak hanya dari civitas akademika tetapi juga ada dari mitra kerja dan masyarakat sekitar yang mempercayakan penyembelihan hewan kurban ke kampus ini. “Alhamdulillah pada tahun ini kami kembali menyelenggarakan kurban. Tidak hanya kurban dari internal civitas akademika, tetapi juga ada masyarakat yang mempercayakan kurbannya dilaksanakan di Unisma,” katanya.

Unisma juga dipercaya Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk menyembelih hewan kurban. Kepercayaan itu didapat dari Rumah Amal Salman Masjid ITB untuk melaksanakan kurban di Unisma. Termasuk dari pihak Perbankan.

Yang menarik, tahun ini ada sedekah hewan dari non muslim berupa seekor kambing. Daging kambing yang disembelih juga diminta untuk dibagikan kepada yang membutuhkan.

“Ini sebuah kepercayaan yang diberikan pihak luar kepada Unisma, baik dari lembaga pendidikan tinggi maupun Bank Syariah Indonesia yang merupakan mitra Unisma. Termasuk dari masyarakat,” imbuhnya.

Adapun jumlah kambing yang disembelih di Unisma sebanyak 11 ekor. Dan yang 18 disebar dan disembelih di luar. Baik sapi maupun kambing yang disebar di luar diprioritaskan ke beberapa pondok pesantren, lembaga sosial dan sekolah yang ada di Malang Raya.

Berkaitan dengan distribusi hewan maupun daging kurban, Unisma juga menerima proposal pengajuan dari pihak luar. Banyak proposal yang diterima baik dari masjid, lembaga maupun yayasan.

“Kami tentukan yang prioritas, diupayakan bisa merata sesuai dengan harapan kita di kegiatan ini melaksanakan Kurban Berdampak. Artinya dampak positif dari kegiatan ini bisa dirasakan oleh masyarakat luas,” terangnya.

Prof Junaidi menerangkan, kegiatan kurban tidak sekedar ritual yang dilaksanakan rutin. Tetapi ada makna yang terkandung dalam kegiatan ini sebagai pembelajaran untuk civitas akademika dan masyarakat muslim secara umum.

Menurutnya, ada peristiwa besar yang patut diteladani dari peristiwa kurban ini. Yakni ketaatan dan kesabaran Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail dalam menjalankan perintah Allah. Prof Junaidi menegaskan, sabar dalam taat itu sebuah keharusan.  Ketaatan merupakan jalan menuju ridha Allah yang ditempuh dengan sabar.

“Karena untuk ke tujuan tersebut ada berbagai ujian dan cobaan untuk mengukur kualitas taat kita pada Allah. Maka harus dengan sabar. Semoga ketaatan dan kesabaran dalam ibadah kurban ini mampu kita petik sehingga menjadi hikmah yang besar dalam hidup kita,” pungkasnya. (imm/udi)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img