MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Hari terakhir pendaftaran CPNS di Kota Batu mencapai 3.496 pendaftar. Jumlah pendaftar tersebut masuk hingga pukul 11.00 WIB Selasa (10/9) kemarin. Kepala BKPSDM Kota Batu Santi Restuningsasi mengatakan jumlah tersebut masih bisa bertambah. Pasalnya pendaftaran CPNS Kota Batu akan ditutup pada pukul 23.59 WIB, Selasa (10/9) malam.
“Dari jumlah 3.496 pendaftar tersebut, terdapat 2.950 pendaftar yang datanya sudah masuk. Dari data yang masuk ada 1.402 pendaftar memenuhi syarat (MS) administrasi dan sejumlah 1.146 pendaftar yang belum atau masih proses verifikasi,” ujar Santi kepada Malang Posco Media.
Sedangkan untuk pendaftar yang telah dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS) sebanyak 402 pendaftar. Dengan kebanyakan pendaftar TMS karena surat tidak ditujukan kepada Wali Kota Batu tetapi Wali Kota Malang.
“Selain itu untuk kesalahan lainnya karena pengisian akreditasi perguruan tinggi saat lulus tidak sesuai. Hal-hal tersebut membuat mereka TMS, mungkin juga karena masih baru pertama mendaftar,” bebernya.
Menariknya, untuk pendaftaran CPNS di Pemkot Batu terakhir kali dilakukan pada tahun 2018 lalu. Sehingga dengan adanya pendaftaran di Pemkot Batu membuat peminat cukup tinggi.
“Itu dilihat pada pendaftaran kali ini dengan peminat tertinggi ke 13 dari 38 Kabupaten/ Kota di Provinsi Jawa Timur. Data itu berdasarkan data dari Kantor Regional 2 BKN Surabaya,” imbuh mantan Kadisperpusip Kota Batu ini.
Dari jumlah pendaftar, hampir separo diisi oleh tenaga non ASN dari Pemkot Batu. Total ada 1.652 tenaga non ASN di Pemkot Batu yang sudah masuk database BKN. Dengan terdapat 2 tenaga non ASN yang mendaftar CPNS dengan syarat mendapatkan surat rekomendasi dari Wali Kota Batu.
“Selain itu bagi yang membutuhkan informasi lebih lanjut, kami juga menyediakan layanan konsultasi atau helpdesk melalui grup telegram. Dengan begitu para calon pelamar bisa konsultasi kendala yang dialami, meskipun informasi terkait CPNS ada di laman web BKPSDM Kota Batu,” terangnya.
Untuk formasi CPNS Kota Batu 2024 mendapat kuota 50 formasi. Formasi tersebut terdiri dari 9 formasi tenaga kesehatan dan 41 formasi tenaga teknis. Jumlah formasi itu berdasarkan Analisis Jabatan dan Analisis Beban Kerja, serta berdasarkan penetapan MENPAN RB.
Dari 41 formasi tenaga teknis terdiri dari 24 jabatan dengan kuota terbanyak yakni 4 formasi Penata Pengelola Perumahan Ahli Pertama di Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP). Kemudian juga Pranata Komputer Ahli Pertama di Diskominfo sejumlah 4 formasi, dinas lainnya rata-rata 2 atau 1 formasi.
“Sedangkan 1 formasi akan diisi oleh pelamar disabilitas untuk Analis Keuangan Pusat dan Daerah Ahli Pertama di BKAD, jurusan S1 Akuntansi. Formasi tersebut juga sudah ada pelamarnya,” pungkasnya.(eri/lim)