.
Thursday, December 5, 2024

Hari Ulang Tahun ke 61 Koperasi SAE Pujon, Beri Penghargaan Perintis, Komitmen Sejahterakan Anggota

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, PUJON- Hari Ulang Tahun ke 61 Koperasi SAE Pujon dirayakan dengan sederhana namun penuh makna, Minggu (29/10). Acara ulang tahun, dihadiri tokoh masyarakat, tokoh agama dan 55 ketua kelompok serta Muspika Pujon. Kegiatan dimulai dengan Khotmil Qur’an Bil Ghoib yang dibacakan Mauidhoh Hasanah, KH. Ali Mustofa Said dari Nganjuk.

Kemudian dilanjutkan pembacaan arwah muassis (pendiri, red) Koperasi SAE Pujon, penyerahan piagam penghargaan kepada 55 anggota perintis koperasi terbesar dan tertua di Malang Raya ini. Dijelaskan Ketua Umum KOP SAE Pujon, H. Moch. Niam Shofi, pihaknya juga menyerahkan piagam penghargaan dan tali asih kepada 55 anggota perintis atau pendiri Koperasi SAE Pujon yang memiliki 9.642 anggota.

“Sesuai dengan tema ‘Menuju Koperasi Mandiri dan Bertaraf Internasional’, tentu Koperasi SAE Pujon memiliki tantangan besar yang harus dilakukan. Pertama, perlu kekompakan dari internal mulai pengurus, pengawas, anggota dan seluruh karyawan,” bebernya. Kedua, kata dia, koperasi yang berdiri 30 Oktober 1962 ini akan terus meningkatkan komunikasi yang baik dengan anggota ketika ada sebuah perubahan atau kebijakan baru.

Terlebih saat ini usaha persusuan di Kecamatan Pujon sudah sangat bersaing. “Kami akan semakin memberikan perhatian lebih terhadap kebutuhan dan juga kesejahteraan agar anggota loyal. Baik terkait harga susu maupun pelayanan anggota,” papar Niam, sapaan akrabnya. Upaya untuk menyejahterakan dilakukan Koperasi SAE Pujon.

Salah satunya, dengan menggandeng banyak perusahaan susu di Indonesia. Mulai Nestle, Frisian Flag Indonesia, Cimory, Diamond hingga Ultra Milk yang juga diproduksi menjadi produk turunan sendiri seperti susu pasteurisasi hingga yogurt. “Selain itu kami juga terus berinovasi melalui produksi makanan ternak yang kami buat sendiri agar susu sapi yang dihasilkan anggota kami memiliki kualitas yang sangat bagus,” ungkapnya.

Artinya, dengan kualitas yang bagus, maka harga jual juga akan semakin tinggi. Saat ini harga susu per liter dalam posisi TS 12 persen TPC 500.000 mencapai Rp 6.950 per liternya. Bahkan susu yang diproduksi anggota bisa dihargai lebih tinggi ketika kualitas lebih dari TS 12 persen TPC 500.000 dengan harga maksimal bisa mencapai Rp 7.500 per liter.

Ditambahkan Ketua I Koperasi SAE Pujon, Hariyanto, saat ini produksi susu yang dihasilkan anggota Koperasi SAE 92-93 ton per hari. Produksi tersebut naik signifikan dibanding saat wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang hanya sekitar 70 ton per hari. “Hanya saja untuk tantangan yang harus kami kerjakan saat ini adalah bagaimana produksi susu bisa mencapai 120 ton per hari,” terangnya.

“Ini bisa kami penuhi dengan cara memproduksi pakan dengan protein tinggi, kemudian menambah jumlah sapi import yang produktif dengan bantuan pemerintah,” harapnya. Bantuan pemerintah menurutnya sangat penting. Pasalnya kemampuan peternak untuk membeli sapi import berada di angka Rp 20 juta hingga Rp 30 juta.

Sedangkan sapi import mencapai Rp 50 juta per ekor sehingga dibutuhkan subsidi dari pemerintah. “Kami juga telah menerapkan straww sexing agar 99 persen sapi yang lahir berjenis kelamin betina. Terakhir kami juga akan bekerja sama dengan Bank Mandiri untuk mengajukan KUR yang disalurkan kepada karyawan, kelompok dan anggota untuk pembelian sapi,” pungkasnya. (eri/mar)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img