MALANG POSCO MEDIA – Hari ini Dr. Ir Wahyu Hidayat resmi menjalankan tugas sebagai Penjabat Wali Kota Malang. Secara tugas negara, sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Malang, Wahyu kini naik levelnya. Kalau sebelumnya tugas-tugas sekda yang diembannya, mulai hari ini bertambah, Wahyu Hidayat menjadi Sekda rasa Walikota.
Tugas Wahyu tak mudah. Melanjutkan masa kepemimpinan yang ditinggalkan Sutiaji-Sofyan Edi Jarwoko, Wahyu langsung harus fokus pada pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (R-APBD) tahun 2024. Ini menjadi tugas prioritas yang harus sukses diemban Wahyu bersama jajaran OPD Pemkot Malang.
Tantangan berat ini harus dihadapi Wahyu dengan sigap dan cekatan. Karena tahun 2024 adalah tahun politik. Tentu banyak sekali pos anggaran yang butuh perhitungan yang cermat. Tentu kalangan dewan juga tak akan tinggal diam. Pasti kepentingan politis menyambut Pemilu dan Pilkada Serentak menjadi hal yang harus dipertimbangkan secara matang.
Sukses tidaknya program kerja tahun 2024 sangat tergantung pada bagaimana matangnya pembahasan RAPBD tahun 2024 yang dilakukan mulai akhir September sampai akhir tahun ini. Kemampuan Wahyu sebagai Sekda, yang juga sudah terbiasa masuk dalam Tim Anggaran bekerjasama dengan Badan Anggaran di DPRD, tentu tak diragukan lagi.
Namun yang berbeda, saat ini Wahyu bukan sebagai Sekda di Kota Malang. Tapi sebagai Penjabat Wali Kota Malang yang puasa kuasa melebihi sekda. Wahyu harus menjadi pemimpin bagi semua OPD di Pemkot Malang dan memastikan RAPBD 2024 bisa tuntas dengan aman.
Tak hanya memimpin para kepala OPD, Wahyu juga harus berhadapan dengan Sekda Kota Malang Erik Santoso, yang sebelumnya satu level dengan Wahyu Hidayat. Jangan sampai ego masing-masing membuat tanggungjawab Penjabat Walikota bermasalah. Wahyu-Eric harus bersinergi sebagai Sekda dan Penjabat Walikota.
Jangan sampai ewuh pakewu karena keduanya juga sama-sama ASN dengan eselon yang sama. Jangan sampai satu sama lainnya berseberangan hanya karena masih memandang posisi yang sama. Faktanya Wahyu sebagai Penjabat Walikota yang harus dikedepankan.
Harmonisasi Wahyu-Eric ini yang akan menentukan kesuksesan masa jabatan Penjabat Walikota Malang hingga usai. Semoga keduanya bisa seiring sejalan, menjalankan tugas prioritas bersama-sama. Karena selain RAPBD 2024, masih ada beberapa persoalan prioritas yang butuh diselesaikan.
Penyelesaian Lahan Exit Tol Madyopuro, revitalisasi Pasar Besar Malang, Pasar Blimbing dan Gadang serta jacking Tidar. Termasuk persoalan banjir dan kemacetan adalah deretan pekerjaan besar yang harus diemban Wahyu Hidayat. Selamat bertugas Pak Wahyu!.(*)