Kabar haru datang dari keluarga besar Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Lisabon – Portugal. Awal tahun 2025 ditandai dengan kepulangan Duta Besar (Dubes) Rudy Alfonso beserta keluarga ke Tanah Air. Perpisahan tidak hanya dilakukan bersama internal keluarga besar KBRI melainkan turut mengundang seluruh warga Indonesia yang tinggal di Portugal.
MALANG POSCO MEDIA – Tepat pada Senin (3/2/2025) sore lalu, seluruh keluarga besar KBRI mengantarkan Bapak Rudy Alfonso dan Ibu Evi Novianti menuju Bandara Internasional Lisbon. Bapak Dubes telah mengabdi selama 3 tahun di KBRI Lisabon. Ia kembali ke Tanah Air Indonesia bersama seluruh kru wisma, termasuk chef pribadi dan kepala rumah tangga wisma. Suasana haru ikut serta melepas kepulangan Bapak Rudy Alfonso dan keluarga di Bandara Lisbon.

Dua hari sebelumnya yaitu pada Sabtu, 1 Februari 2025 KBRI mengundang seluruh diaspora Indonesia dalam acara farewell party. Acara berlangsung khidmat. Seperti biasa suguhan makanan Indonesia menjadi pilihan utama dalam acara ini. Sekitar hampir 100 orang datang menghadiri acara ini.
“Kepulangan lebih awal ini bukan karena tidak betah di Portugal, saya sangat cinta Portugal. Masyarakat Portugal sangat ramah dan membantu. Sudah seperti keluarga sendiri. Selama bertugas selalu menikmati kebersamaan ini,” begitu kalimat pembuka yang diucapkan Pak Rudy Alfonso.
Pak Rudy Alfonso datang ke Lisbon saat masih pandemi Covid-19, yaitu pada tahun 2022. Sama seperti kami yang baru saja pindah ke Portugal pada Maret 2022. Begitu juga beliau dan keluarga. Pengenalan bersama duta besar yang baru hanya dilakukan dengan metode online (tahun 2022) karena masih belum diperbolehkan kumpul-kumpul banyak orang.
“Terimakasih kepada Ibu-ibu yang selalu mendukung kegiatan di KBRI. Nampak kebersamaan gotong royong dan suasana guyub khas Indonesia. Ibu-ibu di bawah pimpinan ketua Dharma Wanita, terimakasih untuk segala bantuannya. Mohon maaf atas segala kekurangan yang ada,”ucap Pak Rudy.
Pak Rudy menjalani seluruh tugas negara dengan penuh dedikasi. Dari mulai menghadapi tantangan saat pandemi Covid-19, membangun hubungan erat dengan berbagai pejabat di Portugal, mendampingi kunjungan pejabat Indonesia, berinteraksi dengan diaspora, serta mengadakan berbagai kegiatan yang mempererat kebersamaan.
Ia sebenarnya masih menyimpan PR besar dimana sayang sekali belum bisa terselesaikan hingga saatnya pulang ke Tanah Air.
“Saya sangat menyesal dengan pelayanan paspor karena alat yang diberikan oleh pemerintah pusat sedang down. Sehingga tidak bisa melayani dengan baik padahal complain sudah dikirimkan sejak Juni tahun lalu. Sampai saya datang sendiri ke Jakarta untuk meminta alat baru untuk segera dikirim. Sebenarnya alatnya sudah ada sejak bulan November, tetapi ada perintah dari Menteri Keuangan kalau tidak ada perjalanan dinas,” ucapnya.
Pak Rudy Alfonso pun sempat marah dan membuat surat ke pusat. Andaikan saja barang itu bisa dibeli akan dibeli sendiri oleh beliau. Ternyata alat tersebut berasal dari orang imigrasi dan harus dipasang sendiri oleh pihak imigrasi. Mudah-mudahan bisa segera diselesaikan masalah ini. Sehingga pelayanan KBRI Lisabon semakin maksimal untuk warga negara Indonesia yang tinggal di Portugal.
Para diaspora juga penasaran siapa pengganti Bapak Dubes. Siapakah diaa???
Ternyata pengganti Pak Rudy adalah seorang ibu. Namanya Ibu Susi Syahdonna Marleny Bachsin, SE, MM.
Ibu Susi akan tiba di Lisbon setelah Hari Raya Idul Fitri. Harapan Pak Rudy Alfonso, Presiden RI Prabowo Subianto akan datang ke Lisbon dan membawa hubungan Indonesia dan Portugal lebih baik lagi.
“Saya yakin pengganti Dubes akan meneruskan tugas lebih baik lagi. Segala pelayanan dapat berlanjut lebih baik. Silakan kalau ada yang ke Indonesia bisa menghubungi kami. Silahturahmi tidak akan terputus meskipun terpisah jauh. Hati kami tetap ada di Portugal. Kalau kami datang ke Portugal untuk berlibur, tolong jangan lupakan kami, hehe”, canda dari Pak Rudy.
Setelah acara sambutan langsung dilanjut dengan acara makan siang bersama. Nasi uduk teri, iga bakar, udang, ayam mentega, daging brokoli, bakso, siomay, bubur ketan hitam, molen pisang, tahu isi, martabak telur, kue bolu gulung, dan es campur menjadi jamuan mewah pada siang hari itu. Semua diaspora makan kenyang dan masih bisa mbungkus untuk dibawa pulang. Termasuk saya, hehehehe.
Mengutip dari kesan dan pesan Ibu Sayida Roya, salah satu keluarga besar KBRI, beliau berkata, “Bapak dan Ibu sangat mudah bergaul dan menebar cinta seperti keluarga sendiri. Ibu Dubes tidak pernah membiarkan orang di sekitarnya lapar. Sedangkan pesan dari Bapak Dubes yang selalu saya ingat adalah jika kamu berbuat baik pada orang lain, segera lupakan. Jika orang lain berbuat baik kepadamu, balas dengan kebaikan yang lebih banyak”, ucap Sayida Roya. Sebuah kesan dan pesan yang penuh makna. Selamat melanjutkan amanah yang lain di Tanah Air untuk Pak Rudy Alfonso. Terima kasih atas dedikasi dan kontribusi yang telah diberikan untuk KBRI Lisabon – Portugal. Kehadiran Bapak dan Ibu menciptakan suasana kebersamaan dan kehangatan sesama warga Indonesia yang ada di Portugal. Semoga bisa bertemu kembali dilain waktu dan kesempatan. (opp/van)