MALANG POSCO MEDIA- Kini banyak menjumpai beauty vlogger. Mereka bahkan sudah masuk industri pemasaran produk. Hal itu tidak terlepas dari pesatnya perkembangan teknologi informasi.
Keberadaan mereka mempermudah pemasaran produk secara langsung. Bahkan ulasan produk dilakukan beauty vlogger bisa sampai dilihat penonton di mana saja, termasuk hingga luar negeri.
Namun menjadi seorang beauty vlogger harus konsisten dan memiliki ciri khas sendiri ketika di depan layar mengulas produk kecantikan maupun perawatan diri.
Menurut Beauty Vlogger Sarah Apriliani, yang paling utama dibutuhkan adalah passion dan authenticity atau ciri khas. Karena banyak template atau pola dan model dari setiap beauty vlogger.
“Tapi apa yang membedakan kita dari orang lain. Selain itu, basic knowledge soal skincare makeup dan relevansi dengan tren yang ada, boleh diikuti sesekali atau join the trend,” jelas perempuan berusia 26 tahun kelahiran Kota Malang ini, Jumat (20/6) kemarin.
Terlepas dari segala ide yang cemerlang, lanjut Sarah, konsistensi juga hal yang paling utama dalam menggeluti bidang pemasaran produk kecantikan dan perawatan diri.
“Kita tidak akan mengetahui kapan hari beruntung, dan kapan orang akan mampir ke laman kita. Jadi biar terus dan mudah diingat, harus tetap eksis,” papar beauty vlogger yang memiliki pengikut di Instagram 11,5RB ini.
Pada awal merintis, memang diakui oleh Sarah banyak keinginan yang mengharuskan perfeksionis. Namun seiring berjalan waktu, ia menurunkan ego tentang nilai atas diri sebagai beauty vlogger.
Sebab, audience atau pemirsa pun tidak menuntut untuk hal itu. Sebab, bila kurang bagus menurut seorang vlogger, namun malah menjadi bagus menurut pemirsa yang melihat dari layar kaca.
Selain itu, Sarah juga mencoba menyeimbangkan kulitas dan kuantitas. Ia menyampaikan goal atau tujuan dalam menjadi seorang beauty vlogger.
“Pastikan punya tujuan dari awal ingin dicapai. Kalau aku pengennya have fun dan mengekspresikan diri. Jadi setiap mulai stressful dan kaku, aku akan mengingat goals itu kembali, biar tidak berhenti di tengah jalan dan betah,” tambah Sarah, dengan maksud memberikan cara-cara menjadi seorang beauty vlogger.
Senada dengan itu, Beauty Vlogger asal Malang lainnya Darayanza menyampaikan, yang dibutuhkan menjadi seorang beauty vlogger adalah niat dan konsistensi.
“Kalau dulu mungkin kamera, lighting, dan makeup-makeup, ya. Tapi kalau menurutku di tahun-tahun sekarang, kayaknya mending konsistensi dan niat yang bulat, bukan karena orang dan fomo. Karena industrinya sudah luas,” kata Dara, sapaan Darayanza.
“Jadi kalau dari awal emang tau value-nya yang mau dibranding atau mau ditunjukin itu yang part apa,” sambung perempuan berusia 34 tahun ini.
Perempuan yang memiliki akun Instagram @darayanza dengan pengikut 34 ribu ini menjelaskan, menjadi seorang beauty vlogger harus kuat terhadap komentar dari pemirsa, terutama komentar hal yang bernuansa negatif. “Tips yang lain adalah kuat kupingnya. Karena di dunia beauty vlogger tuh pasti banyak orang yang ngatain. Tapi bakal seru banget kok dunia ini meskipun berat,” tambah Dara. (den/van)