spot_img
Wednesday, July 30, 2025
spot_img

Hasilkan Berbagai Karya Teknologi Berbasis Lingkungan

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Kreativitas dan semangat inovasi siswa SMPI Almaarif 01 Singosari hasilkan berbagai karya teknologi untuk  menjawab permasalahan di lingkungan sekitar. Di bawah bimbingan guru program unggulan, para siswa berhasil menciptakan alat-alat praktis yang telah diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. 

Kepala SMPI Almaarif 01 Singosari Evi Mauludiyah S.Pd, M.Pd, menyampaikan kebanggaannya atas pencapaian siswa.

“Proyek teknologi tepat guna ini bukan hanya bentuk penerapan ilmu yang mereka pelajari di kelas, tetapi juga wujud nyata kontribusi siswa terhadap kebutuhan masyarakat sekitar,” ujarnya kepada Malang Posco Media, Selasa, (29/7) kemarin

Evi menjelaskan, terdapat tujuh karya karya inovatif yang dihasilkan oleh siswa secara kolaborasi. Yakni tempat sampah sensor gerak yang terbuka otomatis saat tangan mendekat, menjaga kebersihan tanpa sentuhan, kipas angin hemat energi yang dirakit mandiri oleh siswa dengan bahan sederhana, dispenser otomatis yang mengeluarkan air tanpa menyentuh kran, mendukung higienitas. 

Kemudian, sapu elektrik yang memudahkan pekerjaan rumah tangga dengan tenaga listrik, penyiram tanaman otomatis, beroperasi berdasarkan timer, ideal untuk kebun kecil, absensi RFID bisa mencatat kehadiran siswa secara digital menggunakan kartu pintar. Terakhir jemuran otomatis yang mampu menarik pakaian masuk saat hujan atau malam hari. 

Menurut Evi, karya-karya tersebut rencananya akan dipamerkan dalam pameran hasil karya siswa dan diikutsertakan dalam kompetisi inovasi tingkat daerah. Beberapa alat bahkan akan dikembangkan lebih lanjut untuk digunakan masyarakat luas. “Proyek ini melatih siswa menjadi mandiri, peduli lingkungan, dan problem solver sejati,” tambah Evi.

Dengan adanya program unggulan ini, SMPI Almaarif 01 Singosari berkomitmen mencetak generasi kreatif yang mampu berpikir kritis dan solutif. Ia berharap, dengan semangat kolaborasi dan bimbingan guru, siswa terus didorong untuk menciptakan solusi inovatif, membuktikan bahwa usia muda bukan halangan untuk berkontribusi bagi kemajuan teknologi dan lingkungan. “Di sini, para siswa belajar bukan hanya soal teori, tapi juga tentang berkarya dan berdampak nyata,” tegas Evi. (hud/lim)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img