MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Salah satu kunci Bahagia, dekat dengan Al-Qur’an. Kedekatan dengan Al-Qur’an memberikan kebahagiaan dan ketentraman hati. Baik saat di dunia atau di akhirat. Hal itu dikatakan Akhmad Fakhrur Rouzi, M.Pd.I., saat memberi tausiyah dalam acara wisuda Al-Qur’an SD Muhammadiyah 9 Kota Malang, beberapa waktu lalu. Mubaligh yang juga pengurus PCM Blimbing Kota Malang ini mengatakan, Al-Qur’an sumber ilmu pengetahuan.
Banyak ilmuwan muslim di masa lalu tenar dengan keilmuannya karena berangkat dari mempelajari dan menghafal Al-Qur’an. Seperti Ibnu Khaldun, Ibnu Sina, Al Khawarizmi, dan lainnya. “Ilmu-ilmu mereka kita pakai hingga hari ini. Mereka semua menghafal Al-Qur’an, namun juga cemerlang dalam bidang sains dan matematika,” katanya.
Rouzi mengatakan, SD Muhammadiyah 9 Kota Malang punya potensi besar untuk menghasilkan generasi yang juga cemerlang. Karana sekolah ini intensif memberikan pendidikan Al-Qur’an pada peserta didiknya. Bahkan setiap tahun puluhan penghafal Al-Qur’an dihasilkan.
“Inilah sekolah yang unggul. Baik dari sisi intelektualitas maupun moralitas. Keseimbangan antara IMTAQ dan IPTEK kita dapatkan disini,” ujar Rouzi dalam acara yang digelar di Aula VEDC itu.
Dia juga mengimbau kepada para siswa wisudawan agar terus meningkatkan kemampuan mereka di tahfidz Al-Qur’an. “Teruslah menghafal Al-Qur’an sampai akhir hayat. Untuk menjadi anak-anak yang cerdas, saleh dan saleha,” imbuhnya.
Dalam tausiyahnya, Rouzi juga menjelaskan tentang amalan di bulan suci Ramadan. Hendaknya setiap muslim, bersungguh-sungguh dalam ketaatan kepada Allah, sehingga berpuasa tidak sekedar menambah lapar dan haus. Itu yang dikatakannya.
Dia memaparkan empat amal yang perlu dilakukan selama berpuasa di bulan Ramadan. Pertama, memperbanyak shadaqah. Karena sedekah yang paling utama di bulan puasa. Sedekah yang ikhlas memberikan dampak yang besar. “Jangan menunggu kaya (untuk bersedekah). Allah akan mengganti berkali lipat. Dengan memberikan kemudahan dalam setiap urusan kita,” ujarnya.
Amalan kedua, tadarus Al-Qur’an. Siswa SD Muhammadiyah 9 Kota Malang tentu sudah terbiasa membaca Al-Qur’an. Kebiasaan itu perlu ditingkatkan saat di bulan Ramadan. Ketiga, beri’tikaf. Yakni berdiam diri di dalam masjid dengan amal saleh. “Terutama nanti di sepuluh hari terakhir,” imbuhnya.
Dan amalan keempat, mendirikan salat malam. Seperti saat tarawih dan salat tahajud. Perlu manajemen waktu yang bagus supaya seorang muslim bisa Istiqomah salat malam. Terutama bagi mereka yang bekerja.
Rouzi menukil hadits Nabi, barangsiapa yang shalat tarawih dengan penuh ketaatan dan keikhlasan, maka keluar dari masjid diampuni dosanya yang telah lalu. “Kerjakan amalan ini dengan istiqamah untuk meraih tujuan puasa, yakni menjadi hamba yang bertakwa. Amalkan semuanya agar ramadan ini semakin bermakna. Jangan sampai ibadah tidak maksimal,” tuturnya. (imm/bua)