MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Museum Ganesya Malang sebagai wahana edukasi dan literasi budaya, selalu hadir dan turut mendukung Hawai Group Malang dalam melakukan pengembangan dan pengolahan wisata melalui kegiatan budaya. Kali ini, usaha pengembangan dan pengolahan wisata ini dilakukan Museum Ganesya Malang berkolaborasi dengan Museum Gubug Wayang Mojokerto.
Ini dilambangkan dengan pergantian koleksi temporary milik Museum Ganesya Malang, yaitu koleksi Terakota Celengan Majapahit di lantai 2 museum itu. “Kami ingin menyajikan hal baru di Museum Ganesya, termasuk juga memperingati Hari Museum Indonesia,” kata Dirut Hawai Group, Bambang Judo Utomo, kemarin. Bertepatan itu, juga dilakukan pelantikan direktur baru Museum Ganesya, Zura Nurjaanah.
“Pelantikan ini merupakan awal sesuatu yang baik dan tentu diawali dengan kegiatan yang baik pula. Apalagi dimeriahkan oleh penampilan Tari Barongsai bernama “Lii Ong Xhii” yang dinaungi oleh Museum Gubug Wayang Mojokerto,” tambah Bambang dibenarkan Zura. Selain itu, dilaunching pula budaya tari bernama “Keris Dance” atau Tari Keris.
“Tarian Keris Dance ini kedepannya akan ditampilkan perdana setiap hari sabtu di panggung utama wahana Malang Night Paradise (MNP) yang juga tergabung di Hawai Group Malang,” tambah Zura. Managemen Hawai Group Malang juga menyuguhkan satu wahana yang menjadi daya tarik tersendiri bagi Malang Smart Arcna untuk keluarga.
“Yang terbaru ada wahana Escape Arena. Anak – anak bisa mendekatkan diri dengan orangtua atau membangun bonding . Wahan ini membuat anak belajar dan meningkatkan atau mengembangkan kemampuan sosial, kreativitas dan imaginasi. Termasuk kemampuan berpikir dan memecahkan masalah. Mereka menjadi detektif cilik,” ujar PR Hawai Group, Dini Iswahyudi.
Wahana yang akan dibuka Sabtu (15/10) itu, bakal menarik untuk anak – anak dan orang tuanya. Mereka akan memasuki empat ruangan untuk memecahkan teka teki agar dapat keluar dan menjadi pemenang. “Empat ruangan itu, yakni Cocomelon, Pinkfong, Labirin dan Plants Vs Zombie. Kelihatan sulit tapi kalau anak – anak didampingi orang tua, tentu akan mudah,” tutupnya. (mar)