.
Monday, December 16, 2024

Tegaskan Tak Langgar Regulasi Lisensi Pelatih

Head Coach Tetap Gethuk

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, JAKARTA – PT Liga Indonesia Baru (LIB) lebih ketat dalam menerapkan aturan atau regulasi kompetisi Liga 1 2023/2024. Salah satunya kewajiban pelatih kepala berlisensi A Pro, baik yang dikeluarkan konfederasi Asia maupun lainnya yang setara. Mendapati pertanyaan mengenai lisensi head coach Arema FC, manajemen Singo Edan pun menegaskan bila tim mematuhi aturan tersebut dan tetap menunjuk Joko Susilo.

Joko Susilo merupakan pelatih yang memiliki lisensi AFC Pro. Kiprah Joko sebagai pelatih kepala melanjutkan perannya di kompetisi musim sebelumnya.

“Terkait lisensi pelatih tidak ada masalah. Untuk pelatih kepala tetap dijabat oleh Coach Gethuk (Joko Susilo), melanjutkan perannya musim lalu,” ungkap Manajer Tim Arema FC, Wiebie Dwi Andriyas pada Kamis (22/6) kemarin.

Wiebie menyatakan bahwa kolaborasi dibantara legenda-legenda Arema FC saat ini memang sangat dibutuhkan untuk mengangkat mental pemain. Oleh sebab itu, Joko Susilo akan berbagi peran dengan I Putu Gede Swi Santoso hingga Kuncoro dan Siswantoro.

“Di antara jajaran tim pelatih memang sengaja porsi lebih besar ditempati oleh legend Arema FC. Karena kita tahu tidak boleh ada semangat yang terputus dari perjalanan tim Singo Edan,” jelas Wiebie.

Joko Susilo sendiri sejak awal sudah berkolaborasi dengan I Putu Gede yang saat ini sedang berproses untuk meraih lisensi AFC Pro . Selain itu ada nama-nama lain seperti Kuncoro dan Siswantoro yang merupakan mantan pemain tim Singo Edan.

Sebelumnya, Direktur PT Liga Indonesia Baru (LIB), Ferry Paulus menyatakan jika aturan itu sejatinya sudah diterapkan sejak Liga 1 2021/2022. Akan tetapi, hingga musim lalu masih ada klub yang menunjuk pelatih yang belum memiliki lisensi AFC A Pro atau yang sederajat dan mengakalinya dengan menunjuk caretaker.

Situasi itu sempat dialami sejumlah klub di Liga 1 2022/2023, bahkan sampai akhir musim. Salah satunya Arema FC, yang menunjuk I Putu Gede Swi Santoso sebagai pelatih ketika dia sedang dalam proses mengambil lisensi A Pro.

“Kalau belum punya lisensi AFC A Pro atau yang setara tidak bisa menjadi pelatih kepala di Liga 1,” kata Ferry.

Ferry menegaskan, tak ada dispensasi dari PT LIB sebagai operator kompetisi terkait syarat untuk pelatih kepala ini. 18 klub peserta harus melaksanakan apa yang sudah ditetapkan dalam regulasi.

Dia berharap, di Liga 1 2023/2024 ini, tak ada lagi klub yang menggunakan pelatih yang tak berlisensi sesuai dengan regulasi. Ditegaskannya, aturan dalam regulasi harus dibiasakan untuk dipatuhi.

“Ada pertanyaan, apakah ada dispensasi atau tidak (untuk syarat pelatih kepala ini)? Tidak, kita harus terbiasa ketat dalam menjalankan aturan ini,” tandasnya. (ley)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img