spot_img
Sunday, December 22, 2024
spot_img

Menyisakan Duka Mendalam, Hero Tito Dikebumikan di TPU Desa Banjarejo Pakis

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Petinju Hero Tito yang meninggal karena pendarahan otak, dimakamkan di daerah asalnya di Dusun Sindurejo, Desa Banjarejo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jumat (4/3) pagi. Tiba di rumahnya sekitar pukul 7 pagi, almarhum kemudian dikebumikan sekitar pukul 8.30 pagi.

Kepergian petinju Hero Tito menyisakan duka yang mendalam. Khususnya bagi Promotor Hero Tito, Armin Tan yang juga mendampingi almarhum hingga prosesi pemakaman.

“Hero bukan sekedar petinju saja bagi saya, dia seperti adik sendiri. Hampir setiap hari sama-sama, pergi ke mall sama-sama. Jadi peristiwa ini mengoyak hati saya banget. Susah sekali melupakan Hero,” tutur Armin.

Karena ia sering menghabiskan waktu bersama Hero Tito, tidak dapat dipungkiri Armin juga sebelumnya merasakan ada yang janggal. Namun ia tidak memperkirakan bakal terjadi peristiwa seperti itu.

“Saya ada merasa aneh, mas Hero satu minggu terakhir ini orangnya pendiam sekali. Kadang saya ajak ngomong itu cenderung singkat-singkat saja. Tidak seperti Hero biasanya,” tambahnya.

Seperti diketahui, Hero Tito menghembuskan nafas terakhir di RS Mitra Keluarga Kelapa Gading Jakarta usai mendapat perawatan intensif karena mengalami koma. Peristiwa itu terjadi usai duel dengan James Mokoginta dalam laga Holywings Sport Show Boxing akhir Februari kemarin.

Selain Armin Tan, duka mendalam tentu dirasakan keluarga Hero Tito. Siswanto, kakak kandung Hero Tito menceritakan bahwa petinju yang bernama asli Heru Purwanto itu pribadi yang sangat sabar dan disiplin. Sejak kecil dialah yang menginspirasi Hero Tito menjadi seorang petinju.

“Iya, dia mencintai olahraga tinju itu sejak SD. Belajar sendiri, saya kan dulu juga petinju. Sejak usia 11 tahun memulai tinju, terinspirasi dengan saya,” sebutnya.

Terakhir komunikasi dengannya, Siswanto menceritakan meski usia Hero Tito sudah 36 tahun, namun Hero Tito masih punya keinginan menjuarai kejuaraan tinju bahkan sampai kejuaraan tinju internasional.

“(Pesannya) Heru hanya ingin menyelesaikan (membangun) rumahnya dan mengejar target main di Australia. Yang besar itu inginnya WBC, itu masih pengen lagi bertanding untuk kejuaraan itu,” tutupnya. (ian/jon)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img