Monday, February 17, 2025

Mulai Besok Harganya Naik di Seluruh Malang Raya

HET LPG Melon Makin Menyala

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA – Kencangkan ikat pinggang. Berbagai kebutuhan mulai naik. Terkini, Harga Eceran Tertinggi (HET)  LPG 3 Kg (LPG Melon) naik mulai Rabu (15/1)  besok. Yakni naik menjadi Rp 18 ribu dari awalnya Rp 16 ribu.

Ini didasarkan SK Gubernur Jawa Timur No 100.3.3.1/801/ KPTS/013/2024 yang diterbitkan 24 Desember 2024 lalu berlaku pada 15 Januari 2025. Hal tersebut  dibenarkan Ketua DPC Hiswana Migas Malang, Ahmad Basori saat ditemui, Senin (13/1) kemarin.

-Advertisement- Pengumuman

Ia menjelaskan  rencana kenaikan harga ini telah disosialisasikan Pemprov Jatim kepada seluruh perwakilan distributor  gas LPG se Jawa Timur termasuk Kota Malang maupun Malang Raya.

“Dan memang kami juga bantu sosisalisasi ke pangkalan-pangkalan gas di Malang Raya. Dan agar mereka juga bisa meneruskan ke pelanggan atau warga agar tidak ada kebingungan saat  diberlakukan,” jelas Basori.

Ia menerangkan Kenaikan HET LPG 3 kg ini diputuskan sebesar Rp 18 ribu per tabung sesuai dengan ketentuan dalam SK Gubernur Jatim tersebut.

Nantinya seluruh pangkalan  yang resmi terdata di Hiswana Migas Malang diminta mengumumkan resmi kenaikan HET ini. Yakni  dengan memasang papan pengumuman soal HET baru gas LPG 3 Kg.

“Dan kami mengingatkan masyarakat untuk membeli LPG 3 kg hanya di pangkalan LPG resmi, agar harga yang dibayar sesuai dengan ketetapan yang berlaku,” tegas Basori menanggapi kemungkinan naik pula  harga LPG Melon ini di tingkat-tingkat toko-toko kelontong atau lainnya selain di pangkalan.

Ia menambahkan setiap bulannya Hiswana Migas Malang mendistribusikan maksimal 3.000 tabung LPG 3 Kg ke total 3.248 pangkalan gas resmi tersebar di Malang Raya. Tentang pengawasan harga yang dijual, Basori mengungkapkan tidak bisa melakukan pemantauan tersebut.

Ia menyampaikan pengawasan dan pemantauan HET hanya bisa di lakukan di tingkat pangkalan saja. Jika ada yang menjual di luar pangkalan dengan harga tidak wajar (jauh lebih tinggi dari HET) sudah di luar dari jangkauan pihaknya.

“Kami tidak bisa memantau sampai ke tingkat eceran dan toko kelontong. Maka dari itu kami imbau warga membeli di pangkalan-pangkalan resmi saja. Karena di pangkalan resmi harus sesuai HET dan mereka ada izinnya,” papar Basori.

Ditambahkannya kenaikan HET LPG Melon didasarkan berbagai pertimbangan. Tidak hanya di wilayah Jawa Timur, akan tetapi sudah ditetapkan pula di seluruh Indonesia. Pertimbangannya karena situasi ekonomi dan juga pengaruh inflasi.

Diketahui pula bahwa HET LPG 3 Kg belum pernah di-update atau disesuaikan sejak tahun 2015. Maka hal ini dijadikan kebijakan yang ditentukan pemerintah pusat.

Sementara itu menurut pantauan Malang Posco Media di lapangan, masih banyak warga Kota Malang belum mengetahui HET LPG Melon akan naik menjadi Rp 18 ribu. Salah satunya disampaikan Rifky Edgar, warga Kelurahan Jodipan.

“Baru tadi pagi (kemarin) beli LPG Melon. Harganya 20 ribu di toko kelontong. Biasanya memang Rp 20 ribu. Kalau HET nya naik berarti nanti bisa lebih dari 20 ribu dong? Waduh kok tambah mahal begini ya,” ungkap Rifky.

Dia  mengatakan jarang membeli tabung gas melon di pangkalan karena lebih memilih belanja di sekitar rumah saja. berkaitan dengan aturan ini ia mengaku akan menyesuaikan budget pengeluaran dan menerima kebijakan HET LPG 3 kg.

Hal yang sama disampaikan Ervan, pemilik Toko Kelontong di kawasan Perumahan Oma View Kelurahan Cemorokandang, Kedungkandang Kota Malang. “Gak tahu mau naik. Kapan? Kami tidak pernah tahu. Saya biasanya jual 19 sampai 20 ribu di toko. Kalau HET naik ya naik juga nanti dijual di toko. Wah semoga gak  mengeluh ini pelanggan ya,” kata Ervan. (ica/van)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img