spot_img
Monday, April 28, 2025
spot_img

Hidung vs Mulut: Cara Bernapas Pengaruhi Jantung, Otak, dan Paru-paru

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA – Sebagian besar dari kita bernapas tanpa berpikir panjang, namun, cara kita bernapas, baik melalui hidung atau mulut, dapat membuat perbedaan besar bagi kesehatan kita.

Ahli bedah jantung Dr. Jeremy London telah menjelaskan perbedaannya dalam sebuah video di media sosial, dilansir Timesofindia, Minggu, yang menyajikan ilmu pengetahuan di balik mengapa bernapas melalui hidung jauh lebih baik daripada melalui mulut.

-Advertisement- HUT

Mulai dari menenangkan sistem saraf hingga meningkatkan kesehatan jantung, manfaat bernapas melalui hidung lebih dari sekadar masuknya udara ke dalam paru-paru.

Mengaktifkan sistem saraf parasimpatis

Salah satu keuntungan terbesar bernapas melalui hidung adalah dapat mengaktifkan sistem saraf parasimpatis.

Hal ini kadang-kadang disebut mode “istirahat dan mencerna” tubuh. Ketika dipicu, sistem ini akan memperlambat detak jantung dan menurunkan tekanan darah, sehingga menimbulkan perasaan rileks dan tenang.

Hal ini berbeda dengan sistem saraf simpatik, respons “melawan atau lari”, yang mudah diaktifkan oleh pernapasan melalui mulut.

Melalui pernapasan hidung, seseorang dapat mentransisikan tubuh ke dalam keadaan rileks dan seimbang.

Meningkatkan produksi oksida nitrat

Keuntungan penting lainnya dari bernapas melalui hidung adalah stimulasi oksida nitrat. Oksida nitrat adalah molekul yang dibuat dalam rongga hidung dan hanya ada ketika seseorang bernapas melalui hidung.

Molekul ini penting untuk kesehatan jantung. Ini membuka pembuluh darah, meningkatkan aliran darah ke seluruh tubuh.

Sirkulasi yang lebih baik menghasilkan oksigen dan nutrisi yang diangkut secara lebih efektif ke jaringan, dan juga membantu menurunkan tekanan darah.

Pernapasan melalui mulut melewatkan fungsi penting ini, sehingga tidak mendapatkan keuntungan alami yang terkait dengan pernapasan melalui hidung.

Meningkatkan efisiensi oksigen

Saat bernapas melalui hidung, tubuh menjadi lebih efektif dalam memanfaatkan oksigen yang dihirup.

Oksigen disaring, diperlambat, dan dipanaskan saat melewati saluran hidung, sehingga memberikan waktu ekstra bagi paru-paru untuk menarik oksigen.

Dengan peningkatan efisiensi oksigenasi, beban kerja jantung menjadi lebih ringan, sehingga jantung tidak perlu bekerja terlalu keras untuk mengalirkan darah beroksigen ke tubuh.

Dalam jangka panjang, hal ini dapat mengurangi stres kardiovaskular dan meningkatkan daya tahan dan tingkat energi.

Menyaring dan melembabkan udara

Hidung juga merupakan penyaring alami. Rambut-rambut kecil dan lendir dalam lubang hidung menangkap debu, alergen, dan agen penyakit sebelum sempat masuk ke paru-paru.

Selain menyaring, hidung juga melembabkan udara, sehingga memudahkan sistem pernapasan.

Sebaliknya, bernapas melalui mulut memungkinkan udara kering dan tidak tersaring mengalir langsung ke paru-paru, yang dapat menyebabkan iritasi, peradangan, dan membuat paru-paru lebih rentan terhadap infeksi.

Dengan mengurangi beban pada paru-paru, pernapasan hidung juga secara tidak langsung meningkatkan kesehatan jantung dan pembuluh darah.

Manfaat kardiovaskular secara keseluruhan

Mempertimbangkan semua hal ini, jelas bahwa bernapas melalui hidung adalah manfaat global untuk sistem kardiovaskular.

Hal ini tidak hanya menurunkan detak jantung dan tekanan darah, tetapi juga menghindari tekanan yang tidak perlu pada jantung dan paru-paru.

Bagi mereka yang tertarik untuk mengendalikan stres, menjaga kesehatan jantung, atau bahkan mengoptimalkan kinerja olahraga, mengambil pilihan sadar untuk bernapas melalui hidung bisa sangat bermanfaat.

Singkatnya, bernapas melalui hidung bukanlah kebiasaan kecil, melainkan alat kesehatan yang ampuh.

Seperti yang dijelaskan oleh Dr. Jeremy London, ini memiliki fungsi utama dalam menenangkan tubuh, meningkatkan sirkulasi, membuat oksigen lebih efisien, dan mengurangi ketegangan saat bernapas.

Membuat perubahan kecil pada pernapasan dapat memberikan manfaat jangka panjang pada tubuh dan pikiran. Jadi, lain kali ketika mendapati diri menarik napas dalam-dalam, lakukan lah melalui hidung. Tubuh akan berterima kasih.

-Advertisement-.

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img