MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Berawal dari hobi dan menyukai dunia desain grafis, membuat Manuhara Widyapana mendirikan perusahaan percetakan yang dinamai Hikamedia. Berbeda dengan lainnya, Hikamedia berdiri karena ingin membantu para pelaku UMKM bisa tumbuh dan naik kelas lebih baik.
“Kebetulan saya tinggal di wilayah Sawojajar, dan saya lihat di lingkungan ini banyak pelaku UMKM. Di situ saya menangkap peluang, rata-rata saya sering melihat produk-produk yang sebenarnya bagus tapi masih polosan, dengan kemampuan yang saya miliki ingin membantu mereka agar bisa naik kelas,” terangnya.
Berawal dari pelayanan secara online pada tahun 2011, hingga akhirnya dapat membuka gerai yang berlokasi di Jalan Danau Sentani Raya pada tahun 2015. Pelayanan yang diberikan juga cukup beragam. Hampir semua yang berkaitan dengan percetakan seperti pembuatan stiker, logo, banner dan lainnya bisa dilakukan di Hikamedia.
“Fasilitas yang diberikan cukup beragam, segmennya kami kan membantu UMKM mulai dari nol, jadi produk andalan kami mulai dari jasa desain logo, kebutuhan-kebutuhan visualnya seperti banner, sticker, kartu nama, brosur, nota, stambel dan lain-lainnya. Seputar kebutuhan pelaku UMKM kami ada,” ujarnya.
Untuk konsumennya datang dari berbagai daerah. Namun menurutnya untuk market yang paling banyak berada di wilayah Malang. Namun juga ada beberapa konsumen yang datang dari luar kota, bahkan terdapat satu konsumen dari luar negeri yakni Singapura yang rutin memesan di Hikamedia. Pemesanan sudah berjalan secara rutin kurang lebih sudah mencapai dua tahun.
‘Sawojajar ini kan perumahan terbesar dan banyak sektor usaha khususnya UMKM. Kebanyakan konsumen ya dari sekitar-sekitar sini saja. Rata-rata memang marketnya dari para pelaku usaha kuliner, kemudian juga ada dari home industri. Banyak tetangga yang jualan online, tidak buka gerai. Kami bantu untuk logo dan stikernya,” jelasnya.
Gencar melakukan branding dan promo di media menjadi salah satu cara yang dilakukan oleh Manuhara untuk dapat memperkenalkan produknya ke berbagai daerah. Hal itu juga yang membuat banyak konsumen-konsumen dari Hikamedia yang datang dari berbagai daerah di luar Malang.
“Bisnis digital printing ini bisa dikatakan red ocean ya, dimana-mana sudah ada. Dan yang menjadi tantangan tersendiri itu pada perang harga. Untuk mengatasi hal itu kalau saya komitmen tidak ikut perang harga,” paparnya.
Dilanjutnya, Hikamedia berkomitmen untuk mengutamakan brand dan positioning, bukan hanya digital printing biasa, namun lebih mengarah pada pelayanan terhadap UMKM mulai dari pembuatan desain logo, konsultasi desain, sampai dengan interior yang lebih bersahabat dan hommy.
“Salah satu kelebihan kami juga antar gratis. Jadi untuk pelanggan bisa langsung memesan melalui whatsapp, nanti hasilnya bisa langsung kami antar ke rumah. Untuk wilayah Sawojajar dan sekitarnya ini gratis untuk pengantaran. Jadi tidak perlu repot-repot datang kesini,” imbuhnya.
Menurutnya usaha digital printing ini senantiasa mengalami kenaikan dan penurunan di setiap tahunnya. Terdapat beberapa bulan yang memang percetakan mengalami kenaikan, salah satunya ketika Ramadan atau masa-masa Pemilu.
“Karena memang musiman, ada bulan-bulan tertentu yang mengalami kenaikan, kadang ada penurunan. Misal untuk musim-musim pemilu seperti saat ini. Percetakan mengalami kenaikan, karena banyak yang order dari caleg-caleg itu. Mulai dari November tahun kemarin sampai dengan saat ini masih banyak yang memesan,” katanya.
Keinginan untuk membantu UMKM sangat tinggi. Bahkan ia juga memiliki pandangan ke depan untuk memberikan pelatihan gratis pada pelaku UMKM pemula berkaitan dengan pembuatan desain logo sampai dengan yang lainnya.
“Fokus saya memang memajukan sektor UMKM. Itu yang membedakan Hikamedia dengan yang lainnya. Saya ingin membuka kelas-kelas gratis untuk membantu para pelaku UMKM ini agar bisa terus berjalan dan bisa lebih naik kelas,” tandasnya. (adm/aim)