MALANG POSCO MEDIA – Warga Jalan Raya Ki Ageng Gribig heboh, usai suara benturan keras antara sebuah mikrolet sama truk fuso pengangkut tebu. Benturan keras itu terjadi Senin (15/5) petang.
Saksi mata kejadian, Udin mengatakan, tragedi ini terjadi sekitar pukul 18.45 WIB. Saat itu, sebuah angkot Suzuki Carry jurusan Madyopuro-Karangbesuki (MK) nopol N-429-UA melaju dari arah selatan ke utara. Namun, angkot tersebut tiba-tiba oleng dan hilang kendali.
“Angkot tersebut langsung menabrak bagian depan truk pengangkut tebu yang berjalan dari arah berlawanan,” ungkapnya.
Truk tersebut diketahui berjenis Mitsubishi Fuso nopol N-9788-EG, yang dikemudikan oleh Sugito. “Suaranya keras sekali, sampai warga keluar semua,” tambah Udin.
Sementara itu, sopir truk yang bernama Sugito mengatakan, bahwa angkot itu berjalan memotong. Setelah memotong jalan, kendaraan penumpang itu langsung mengarah ke truk yang ia kemudikan.
“Saya tidak bisa menghindar dan banting setir. Karena muatan saya berat. Jadi saat itu saya hanya pasrah saja,” ceritanya tampak masih tegang.
Sementara itu, Kasubnit Laka Lantas Unit Gakkum Satlantas Polresta Malang Kota Ipda Isrofi menuturkan, tidak ada korban jiwa dalam laka lantas tersebut. Namun, sopir angkot sempat terjepit beberapa menit.
Sopir berhasil dievakuasi, setelah petugas Polsekta Kedungkandang dibantu warga menarik bodi angkot yang ringsek. Kendaraan itu ditarik dengan tali sling yang dikaitkan di truk, untuk mengeluarkan korban.
“Untuk sementara waktu, kami mendapatkan informasi bahwa sopir angkot kerap dipanggil Kacong. Untuk identitas aslinya kami masih menelusuri, karena tidak ditemukan di pakaian dan kendaraannya. Ia hanya mengalami luka ringan dan lecet di bagian kaki, saat ini sedang menjalani perawatan intensif di IGD RSSA Malang,” ujarnya.
Saat ini kedua kendaraan yang terlibat laka lantas, sudah diamankan di Kantor Unit Gakkum Satlantas Polresta Malang Kota. Pihak kepolisian juga masih mendalami terkait penyebab sopir hilang kendali.
“Apakah ada pengaruh alkohol atau memang hilang konsentrasi, saat ini masih proses pendalaman. Sembari menunggu hasil pemeriksaan dari petugas di rumah sakit,” pungkasnya. (rex/bua)
