Latar belakang pendidikan yang tidak sejalan dengan dunia kerja tak menghambat Hilga Damayanti meniti karirnya. Secara otodidak, Hilga, sapaan akrabnya belajar User Interface dan User Experience atau UI/UX Designer. Ia belajar secara mandiri. Ilmu yang didapatkannya tersebut dibagikan kepada para pelaku UMKM.
Alumni Program Studi Pendidikan Teknik Informatika Universitas Negeri Malang (UM) ini mengawali karirnya dengan magang di salah satu startup di Kota Malang pada tahun 2020.
“Kebetulan jurusan saya di kuliah itu Pendidikan Teknik Informatika. Tertarik di dunia UI/UX Designer sejak kuliah. Tahu sedikit-sedikit terkait dengan UI/UX ini, cuman sekadar tahu saja,” paparnya.
Untuk diketahui User Interface Designer tidak pernah bisa dipisahkan dengan User Experience Designer. Keduanya saling melengkapi. Seorang UI/UX (User Interface/User Experience) bertugas untuk menentukan tampilan dari suatu web atau aplikasi serta menentukan agar aplikasi atau web tersebut dapat digunakan dengan mudah.
Pekerjaan ini mulai banyak diminati dan makin menjanjikan. UI sendiri berfokus pada desain visual antarmuka yang menarik dan estetik. Tampilan dari suatu halaman web ataupun aplikasi termasuk bagian dari UI.
Sementara untuk UX bertujuan untuk menciptakan pengalaman penggunaan yang efektif, efisien serta memuaskan dalam penggunaan suatu produk atau aplikasi. Keduanya saling berkaitan yang tergabung dalam profesi UI/UX Designer
Lebih lanjut Hilga menceritakan saat magang, ia belum memahami secara keseluruhan tentang UI/UX Designer tersebut. Namun berkat kegigihannya dalam belajar, Hilga dapat menguasai dan mulai tertarik untuk menekuninya.
“Pernah tau terkait UI/UX ini saat kuliah, namun saat itu masih sedikit yang mau bekerja di bidang ini. Setelah masuk magang dan mencoba untuk menekuni dunia ini, ternyata masih sangat jauh pengetahuan saya. Dari sana saya terus belajar untuk mengejar kekurangan saya,” ujar Hilga.
Berbagai sumber ia pelajari untuk mendapatkan pengetahuan terkait dunia UI/UX, mulai dari Ebook sampai YouTube. Ketekunan belajar membawanya menjadi karyawan tetap di perusahaan startup yang ada di Malang itu.
“Akhir tahun 2021 saya mulai bergabung dengan Jagoan Hosting sebagai seorang UI/UX Designer. Tentu bukan hal yang mudah sampai di sini. Karena butuh perjuangan juga. Kalau saya bilang proses dan belajar dari pengalaman itu yang bisa membuat saya seperti saat ini,” ceritanya.
Saat ini ia dipercaya untuk mengelola lima website di beberapa perusahaan. Selain bekerja sebagai seorang UI/UX Designer, ia juga turut membagikan ilmunya tersebut ke orang-orang disekitarnya yang membutuhkan.
“Ilmu yang didapatkan itu tidak hanya berhenti di kita, namun harus bisa disalurkan kepada orang lain. Agar ilmunya bermanfaat. Kebetulan di perusahaan tempat saya bekerja saat ini, saya diamanahi untuk dapat membagikan ilmu saya kepada teman-teman di sekolah ataupun kepada para pelaku UMKM,” ucapnya.
Ia sering kali menjadi mentor ataupun pembicara di beberapa kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan website. Semangatnya untuk dapat berbagi dan sharing ilmu dengan orang-orang yang ada di sekitarnya
“Tahun 2023 kemarin berkesempatan berbagi ilmu dengan para pelaku usaha. Beberapa kali juga Alhamdulillah diamanahi mengisi acara pelatihan IT yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Malang,” terangnya.
Selain untuk para pelaku usaha, ia juga membagikan ilmunya kepada anak-anak sekolah, khususnya yang berada di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Dengan berbagi ia bisa mendapatkan pengalaman baru, bahkan menambah pengetahuan dan ilmu baru yang sebelumnya belum pernah didapatkannya di kampus maupun di dunia kerja.
“Tentu banyak hal-hal yang berkesan, sharing dengan teman-teman memberikan saya pandangan baru yang sebelumnya belum pernah saya dapatkan. Berkecimpung dengan anak-anak ini bisa memberikan pengalaman dan wawasan baru bagi saya. Ini yang memberikan semangat bagi saya untuk dapat terus berbagi dengan orang lain, khususnya terkait dengan UI/UX ini,” katanya (adam malik/van)
