MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Komitmen Kejari Batu untuk selalu lebih dekat dan melayani masyarakat terus diwujudkan dengan merangkul segenap komponen yang ada di Kota Batu melalui berbagai program. Terbaru adalah Kejari Batu meluncurkan program Jaksa Masuk Pesantren.
Kajari Batu Dr. Supriyanto bersama Kasi Intel Edi Sutomo, S.H, M.H menyampaikan bahwa program tersebut dilaksanakan di Pondok Pesantren Kota Batu. Ia menyampaikan melalui program ini, guru-guru diminta untuk selalu tetap menjaga protokol kesehatan dalam setiap aktivitas belajar mengajar.
“Kemudian pengurus harus memberikan penguatan rasa nasionalisme bagi para siswa agar selalu mencintai NKRI. Memberikan penguatan integritas dan akhlaq. Serta memberikan pemahaman agar para siswa tidak terlibat dalam masalah hukum, khususnya hukum pidana, baik sebagai pelaku maupun korban tindak pidana,” ujar Suprianto kepada Malang Posco Media.
Ia mencontohkan, tindak pidana yang bisa terjadi di Ponpes seperti penganiayaan (bertengkar.red), kekerasan terhadap anak, baik kekerasan fisik maupun psikis dan juga kekerasan seksual, bullying, dan masih banyak lagi.
Agar hal tersebut tidak terjadi, Kajari juga meminta kepada Ponpes untuk memperkuat pengawasan terhadap anak dalam kehidupan sehari hari di lingkungan asrama. Yakni dengan cara memasang CCTV di titik rawan yang agak sulit terjangkau dengan para pengasuh maupun pembina.
“Sehingga akan meminimalisir jika ada perbuatan anak anak yang tidak sesuai dengan ketentuan. Mengingat ada banyak siswa atau santri yang ada di Pondok Pesantren,” bebernya.
Kajari juga menyampaikan bahwa saat ini ada banyak program yang dimiliki pihaknya. Diantaranya Praja Satu (Program Jaksa Sahabat Kota Batu), yaitu ada program Jaga Desa, Jaksa Sahabat Guru, Jaksa Sahabat Petani, Jaksa Peduli Pariwisata, Jaksa Sahabat Jurnalis, Jaksa Sahabat Pemuda, Jaksa Peduli Budaya, Jaksa Sayang Anak, hingga Jaksa Masuk Sekolah. (eri)
