MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Puluhan pedagang Pasar Besar Malang yang tergabung dalam Himpunan Pedagang Pasar Besar Malang (Hippama) meminta pemerintah hanya merenovasi pasar. Mereka tidak ingin dilakukan revitalisasi total pasar dengan bangunan baru.
Aspirasi itu mereka sampaikan saat diterima Komisi B DPRD Kota Malang, Selasa (21/2) kemarin. Humas Himpunan Pasar Besar Malang, Agus Priyambodo mengatakan, Pasar Besar Malang dinilai kelayakannya secara struktur masih bagus. Oleh karenanya, mereka hanya menginginkan Pasar Besar Malang direnovasi saja, bukan dibongkar. Apabila dibongkar akan banyak permasalahan yang dialami pedagang.
“Pertama relokasi. Paling cepat pembangunan dua tahun, lambatnya tiga tahun. Bagaimana nasib kita di relokasi selama itu? Sedangkan kita jualan di pasar dengan kondisi seperti itu, penghasilan minim padahal ada 4 ribu pedagang. Ada anak istri, dan ada pegawai, lha ini nasibnya bagaimana,” sebut Agus kepada anggota dewan.
Selain itu, lanjut Agus, juga ada faktor keamanan yang tidak terjamin. Belum lagi adanya kekhawatiran ada ‘permainan’ dari oknum ketika kembali menempati tempat berjualan pasca relokasi.
“Dulu ada relokasi kecil aja dipermainkan, kebakaran 2016. Itu aja cuma 50-100 pedagang. Apalagi yang segitu banyak pasti ada konflik,” katanya.
Agus menyebut renovasi yang dikehendakinya meliputi perbaikan atau pembenahan gorong gorong sebagai penyebab banjir. Lalu perbaikan lantai dan saluran air hingga pembenahan di semua lantai. Sehingga, renovasi bisa dilakukan seiring dengan kegiatan jual beli pedagang.
“Sebetulnya semua itu didasari niat. Saya kesini aja niat, karena saya mempertahankan saya bisa berjualan dengan baik. Waktunya cuma 6 bulan bisa. Kebetulan ketua Hippama pak Hata, karena dia pengalaman di gedung, kita tidak asal ngomong,” beber Agus.
Atas kedatangan para pedagang itu, Ketua Komisi B DPRD Kota Malang Trio Agus Purwono mengatakan pihaknya bakal menampung aspirasi tersebut untuk selanjutnya dilakukan pembahasan lebih lanjut dengan pihak terkait.
“Setelah ini kami pun juga akan mengundang dari pihak Diskopindag untuk berdiskusi. Perwakilan pedagang juga akan kita undang, kan ada 2 organisasi pedagang pasar besar disana. Untuk revitalisasinya ini peluang bagus karena menggunakan dana APBN, bukan APBD. APBD nanti supaya benar-benar bisa maksimal dan digunakan untuk yang lain,” kata Trio.
Untuk kemungkinan renovasi, dikatakan Trio masih tetap terbuka. Sebab nantinya akan ada asesmen atau verifikasi dari pusat di Pasar Besar. Ia yakin pedagang juga pasti dilihatkan. Sebelum itu, maka perlu diskusi dan pembahasan menyeluruh bersama semua pihak.
“Saya meminta agar itu bisa menjadi titik temu, mungkin tidak cukup sekali pertemuan agar ini clear dan tuntas. Jadi ketika itu turun, berkomunikasi, harapan kami ada win win solution antara keinginan pedagang dan Pemkot Malang,” tutupnya. (ian/aim)
