Malang Posco Media, Malang – Perempuan memiliki peran sangat penting dalam keluarga. Mereka tidak hanya sebagai konco wingking atau hanya sebagai istri. Namun para perempuan dapat menjadi partner dalam berumahtangga. Hal ini juga yang dialami oleh Bupati Malang HM Sanusi. Di moment spesial peringatan Hari Ibu tahun 2024, Sanusi pun bercerita gamblang terkait peran perempuan.
“Ibu bukan sekadar wanita yang mengandung dan melahirkan anak-anaknya. Tapi Ibu dengan lemah lembutnya merawat serta membimbing anak-anak. Di tangan ibu juga, suasana rumah menjadi harmonbis dan damai. Yang jelas perannya sangat penting dalam kehidupan,’’ katanya.
Begitu juga peran Hj Anis Zaidah Sanusi istrinya. Dikatakan Sanusia sangat penting. Baik bagi dirinya maupun keluarganya. Menurut orang nomor satu di Pemerintah Kabupaten Malang ini menyebutkan, sebagai seorang istri Hj Anis Zaidah Sanusi banyak membantu dirinya saat menjalankan tugas.
“Umik ini yang sering mengingatkan dan menyiapkan kebutuhan – kebutuhan saya sehari-hari. Beliau banyak mengingatkan saya tekait hal-hal yang kadang kami lupa,’’ kata Sanusi.
Terlebih saat ini, Hj Anis Zaidah Sanusi menjabat sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Malang. Yang artinya, tidak sekadar menjadi partner di rumah, tapi dia juga menjadi partner untuk membangun Kabupaten Malang yang lebih baik.
“Kebetulan kami ini kerap kali ngobrol. Banyak yang diobrolkan. Karena memang dalam rumah tangga harus ada keterbukaan. Dan Alhamdulillah, saya bersyukur mendapatkan istri yang baik dan mengerti saya,’’ ucapnya.
Dia mengatakan bahwa istri merupakan partner dalam kehidupan dalam membina rumah tangga mendidik anak-anak. “Ibu yang menentukan arah pendidikan anak. Mulai dari TK sampai dengan perguruan tinggi. Kami juga seiring sejalan,’’ tambahnya.
Seiring dengan makna ibu yang spesial, Sanusi pun mengucapkan Selamat Hari Ibu kepada sang para kaum perempuan, terutama kepada sang istri. Sanusi juga memberikan bucket bunga di moment spesial hari itu tersebut.
“Meskipun baru lusa (besok) peringatan hari ibunya, bunganya saya berikan sekarang. Sebagai penghargaan untuk perannya selama ini,’’ katanya.
Dia juga mengatakan di hari ibu, istrinya juga kerap mendapatkan hadiah dari anak-anaknya.
Sementara Hj Anis Zaidah Sanusi juga mengatakan hal yang sama. Dia mengatakan sebagai seorang istri dirinya tidak sekadar mendampingi tugas-tugas suami. Tapi dia juga harus mampu membimbing anak-anak sehingga mereka menjadi pribadi yang baik. “Kebetulan saya sendiri yang membimbing anak-anak dari mereka kecil. Saya tahu setiap perkembangan anak-anak. Mulai dari mereka lahir, berjalan, berbicara sampai sekolah. Kami bersyukur, karena anak-anak memiliki pribadi yang sangat baik,’’ katanya.
Sementara mendampingi suami dikatakan Hj Anis Zaidah Sanusi merupakan hal wajib dilakukan. Sebagai seorang istri, dirinya harus mampu memahami kebutuhan suami. “Perhatian. Suami sudah bekerja seharian. Saat pulang kami istri harus mampu memberikan kedamaian. Itu juga yang kami lakukan, yaitu memberikan perhatian-perhatian. Sehingga rumah tangga pun semakin harmonis,’’ ucapnya.
Hj Anis Zaidah Sanusi pun mengaku sangat bersyukur memiliki H Sanusi sebagai suami. Bukan karena dia politisi, atau menjabat sebagai Bupati Malang. Tapi di matanya Sanusi adalah pria yang sangat baik dan dapat membimbing.
“Abah bukan tipikal orang romantis memang. Tapi dia adalah pria yang selalu memberikan perhatian. Sebagai kepala rumah tangga, Abah juga sangat tegas, beliam membimbing kami, sehinga rumah tangga yang kami jalani pun menjadi baik,’’ pungkasnya.(ira/jon)