MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Bahasa dan Sastra Arab (BSA) UIN Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Malang sukses menggelar Festival Jazirah Arab 2022 tingkat Nasional. Kegiatan tersebut berlangsung mulai Senin (3/10) hingga Kamis (6/10) lalu di kampus UIN Maliki Malang.
Ketua pelaksana Festival Jazirah Arab (FJA) tahun 2022, Sirojuddin Ibnu Nur menjelaskan kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja HMPS BSA. “Ini adalah kegiatan tahun kesepuluh, jadi di tahun-tahun sebelumnya kita juga telah melaksanakan kegiatan ini,” ungkap Mahasiswa yang kerap disapa Siroj tersebut kepada Malang Posco Media.
Terdapat enam cabang lomba yang diperlombakan dalam FJA 2022 ini, diantaranya adalah Ghina Araby, Khitobah, Kaligrafi, Qiroatul Akhbar, Qiroatul Qutub, Qiroatul Syi’ir serta Munadhoroh Ilmiyah. Kegiatan tersebut dilaksanakan secara offline, hanya satu cabang perlombaan yang dilaksanakan secara online yakni Qiroatul Akhbar.
“Kegiatan ini target khususnya ditujukan kepada mahasiswa, namun ada juga beberapa yang dari umum, khususnya yang berasal dari Pondok Pesantren,” kata mahasiswa semester 3 tersebut.
Untuk batas usia yang dapat mengikuti kegiatan FJA 2022 bagi peserta umum adalah 24 tahun. Siroj juga menuturkan bahwa peserta yang mengikuti Festival ini berasal dari berbagai daerah yang ada di Indonesia.
“Alhamdulillah untuk pesertanya sendiri dari berbagai daerah, ada yang dari UM, dari Tulungagung, ada juga yang dari luar kota seperti Sulawesi. Mereka semua berkumpul di kampus UIN Maliki Malang,” ujar Siroj.
Dilanjutkannya, kegiatan FJA 2022 kali ini diikuti oleh kurang lebih 160 peserta serta merupakan kali pertama diselenggarakan secara offline kembali setelah dua tahun terakhir dilaksanakan secara online karena adanya pandemi covid-19.
“Kita bersyukur tahun ini bisa menyelenggarakan secara offline, jadi ada beberapa cabang lomba yang sebelumnya tidak diikut sertakan di tahun ini ikut dilombakan. Salah satunya kaligrafi,” kata Siroj.
Untuk tahun ini, pelaksanaan FJA 2022 masih berada dalam tingkat Nasional. Siroj mengatakan bahwasanya HMPS BSA sendiri belum bisa melaksanakan secara Internasional seperti tahun-tahun sebelumnya karena ini adalah masa peralihan dan kali pertama diselenggarakan secara offline.
“Harapan kedepannya, FJA di tahun 2023 bisa sampai ke tingkat Internasional sebagaimana tahun-tahun sebelumnya. Untuk tahun ini memang kami belum bisa untuk menyelenggarakan tingkat Internasional, hanya sampai ke Nasional,” pungkas Siroj. (mp1/bua)
