.
Friday, November 22, 2024

Hoaks! UGM keluarkan Ketua BEM karena kritik Presiden Jokowi

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Malang Posco Media – Nama Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Gadjah Mada (UGM) Gielbran Muhammad Noor viral setelah melakukan aksi mengkritik Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Gielbran bersama BEM UGM menggelar aksi dan memberikan gelar kepada Presiden Jokowi sebagai alumnus UGM yang paling memalukan di kawasan UGM pada Jumat (8/12/2023).

Dalam beberapa waktu terakhir ramai di media sosial yang menyebutkan jika pihak UGM telah mengeluarkan mahasiswa yang mengkritik presiden tersebut.

Berikut narasi yang ditulis akun TikTok dengan menampilkan foto Rektor UGM Prof dr Ova Emilia dan Ketua BEM UGM Gielbran Muhammad Noor.

Hoaks yang beredar di Tiktok terkait pemecatan Ketua BEM UGM karena mengkritik Presiden Joko Widodo. (ANTARA/HO- Tiktok)

  “kami pimp universitas UGM mengeluarkan mahasiswa yang menghina Presiden Ir Jokowi Widodo

Alhamdulillah…! akhirnya mahasiswa yang paling cerdas dikeluarkan dari Kampus, prestasinya cuma dapat nasi kotak gratis”

Namun, benarkah klaim tersebut?

Penjelasan

Sekretaris UGM Dr Andi Sandi Antonius Tabusassa Tonralipu menegaskan bahwa kabar tersebut merupakan hoaks atau disinformasi.

“Kabar kalau UGM mengeluarkan Gielbran itu tidak benar atau hoaks. UGM tidak mengeluarkan atau men-DO yang bersangkutan,” ujar Andi kepada ANTARA di Jakarta, Ahad.

Andi juga menegaskan bahwa pihak kampus juga tidak memberikan peringatan pada Gielbran, karena merupakan hak seseorang untuk menyampaikan aspiirasinya. Pihak UGM hanya mengingatkan mahasiswa untuk mengedepankan etika dan kesantunan saat melontarkan kritik.

Saat ini, poster yang memuat kritik tersebut telah berganti dengan narasi Presiden Jokowi sebagai alumnus yang paling membanggakan. Menurut Andi, hal itu merupakan dinamika kampus.

“UGM tetap memberikan ruang bagi mahasiswa untuk menyampaikan aspirasinya. Penyampaian aspirasi hendaknya dilakukan dengan cara yang mengedepankan kesantunan dan tidak mengganggu ketertiban,” imbuh dia.

Dengan demikian kabar yang menyebutkan Ketua BEM UGM dikeluarkan karena kritik Jokowi tidak benar.(ntr/mpm)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img