Malang Posco Media – Warga Malang Raya dihebohkan dengan beredarnya video dari youtube dengan durasi 4 menit 56 detik. Video tersebut diberi judul: “BENCANA HARI INI~NAAS LEBARAN KE TIGA..GUNUNG SEMERU KEMBALI MELETUS & BANYAK TELAN KORBA JIWA”. Diupload channel youtube Gembok Nusantara pada hari Sabtu, 13 April 2024. Video ini dipastikan adalah hoax.
Video ini termasuk dalam kategori konten menyesatkan. Berikut link video youtube yang sudah dua ribu kali ditonton ini: https://youtu.be/2sVvMgDKU6s?si=NXcPncSVRmhQCif4.
Pada faktanya, pada lebaran hari ketiga tidak ada bencana seperti yang ditulis dan tidak ada letusan yang menelan banyak korban. Narator dalam unggahan video itu hanya membacakan artikel terkait adanya erupsi Gunung Semeru pada hari ketiga usai lebaran sebanyak dua kali. Erupsi tersebut terjadi pada pukul 03:31 WIB dan pukul 09:02 WIB.
Hingga saat ini, tidak ada informasi resmi, baik dari pemerintah yang menyebutkan bahwa letusan Gunung Semeru pada hari raya kebaran ketiga memakan korban jiwa.
Melalui pencarian Google Search dengan kalimat kunci: Erupsi Gunung Semeru dua kali saat lebaran ketiga Idul Fitri, maka diketahui narasi dalam video tersebut diperoleh dari web berita online portaltebo.id/. Berikut link beritanya https://www.portaltebo.id/news/57312408475/lebaran-ketiga-idul-fitri-gunung-semeru-erupsi-dua-kali
Dalam berita ini disebutkan: Gunung Semeru kembali meletus atau mengalami erupsi pada lebaran ketiga Idul Fitri 1445 H , Jumat 12 April 2024. Dari catatan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) erupsi terjadi dua kali.
Erupsi atau letusan pertama terjadi pada pukul 03:31 WIB. Tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 m di atas puncak atau sekitar 4376 m di atas permukaan laut. Erupsi kedua terjadi pada pukul pukul 09:02 WIB. Tinggi kolom letusan teramati sekitar 800 m di atas puncak atau sekitar 4476 m di atas permukaan laut.
Hingga akhir berita tidak ada informasi terkait dengan adanya letusan Gunung Semeru yang menelan korban jiwa seperti klaim dalam video youtube tersebut. Maka informasi melalui channel youtube ini tidak benar alias hoax. (bua)
