MALANG POSCO MEDIA, SEMARANG – Arema FC menggunakan jersey berwarna putih ketika menghadapi Persis Solo di Stadion Jatidiri Semarang, Minggu (11/12) kemarin. Tim Singo Edan menanggalkan warna kebesaran biru meski berstatus tuan rumah.
Tak ada alasan khusus mengenai keputusan menggunakan jersey kedua tersebut. Meski secara hasil pertandingan, jersey away Singo Edan tersebut memberi hoki tersendiri. Dedik Setiawan dkk raih kemenangan 2-1 atas Persis Solo.
“Tidak ada alasan tertentu. Kemarin pas MCM (match coordination meeting) memang kesepakatan Arema pakai warna putih,” kata Manajer Arema FC Wiebie Dwi Andriyas.
Wiebie pun menolak timnya disebut masih trauma menggunakan jersey berwarna biru. Pasalnya, di tiga laga home sebelumnya ketika Liga 1 2022/2023 masih belum berhenti, Arema FC tiga kali mengalami kekalahan. Yakni dari Persebaya, Persib Bandung dan Persija Jakarta.
Sementara, dua laga ketika sistem bubble, Arema FC memilih menggunakan jersey kedua dan ketiga. Warna merah saat melawan Dewa United, dan warna putih ketika menaklukkan Persis kemarin. “Ini kan home atau away sama saja. Saya anggap juga ini away karena di luar (Malang),” terang dia.
Menurut dia, meskipun menggunakan bukan jersey utama, semangat para pemain tetaplah paling utama. Tak ada kendala bagi penggawa Arema FC totalitas bermain di lapangan. “Tidak ada masalah juga kalau berwarna putih kan,” tandas dia. (ley/bua)