Malang Posco Media – Pasca pemberhentian Kiai Marzuki Mustamar dari posisi Ketua PWNU Jawa Timur, ribuan santri dan alumni pondok pesantren asuhan Kiai Marzuki berkumpul memberikan dukungan moral dan penghormatan di Cemara Ballroom Singosari, Rabu (3/1) malam.
Alumni yang berasal dari berbagai daerah ini juga menggelar istighosah dan salawat bersama dalam kegiatan yang diberi tajuk ‘Hormat Sang Guru’ tersebut.
Ketua Panitia, Gus Hadi Sholihan menyampaikan kegiatan ini murni diinisiasi oleh para alumni Ponpes Sabilurrosyad Gasek untuk menyampaikan bahwa sosok Kiai Marzuki walaupun tanpa jabatan, semua alumni dan santri tetap memberikan penghormatan kepadanya.
“Tidak ada embel-embel lain, apapun yang terjadi, jabatan apapun atau tidak ada jabatan apapun kami sebagai alumni menunjukkan kami tetap hormat kepada beliau. Kami sebagai santri bisa menjadi seperti sekarang ini adalah murni dari jasa beliau sehingga kami tunjukkan meskipun tidak ada jabatan apapun pada yai, kami tetap hormat takdim pada beliau,” terang Gus Hadi disela acara.
Ia menegaskan, kegiatan ini tidak ada kaitannya dengan politik. Apalagi perlawanan santri terhadap salah satu pihak atau kelompok tertentu. Namun ia tidak memungkiri, kegiatan ini digelar secara mendadak karena adanya kabar pemberhentian Kiai Marzuki sebagai Ketua PWNU Jawa Timur.
“Artinya dukungan itu secara moral untuk memberikan penghormatan. Tetap memuliakan beliau meskipun sudah tidak jadi apapun kami sebagai alumni wajib hormat. Sampai tidak menjadi Ketua PWNU pun tetap wajib menghormat memuliakan beliau,” tandasnya.
Dalam kesempatan itu, Kiai Marzuki menyampaikan langsung kepada seluruh santri dan alumninya bahwa dirinya selalu ridho dan ikhlas terhadap semua yang telah terjadi. Terutama terkait pemberhentian dirinya sebagai Ketua PWNU Jawa Timur, dirinya mengaku sangat menghormati keputusan tersebut walaupun tidak disebutkan apa saja kesalahannya.
“Karena tidak disebutkan kesalahan saya apa, maka saya tidak bisa mengucap apa-apa, komentar apa-apa. Lha saya yang mendapat keputusan tersebut saja tidak bisa komentar apa-apa, maka yang bukan saya mohon jangan terlalu banyak komentar,” tutupnya. (ian/bua)