Malang Posco Media-Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Malang Agoes Basuki optimis tingkat okupansi hotel di wilayah Kota Malang akan mencapai rata-rata 80 persen lebih. Khususnya di jelang akhir tahun 2023 ini. Tingkat okupansi ini diprediksi tidak berbeda pada puncak akhir tahun lalu. Ia optimis tingkat okupansi bisa melebihi apa yang diperkirakan.
“Kami memperkirakan okupansi masih cukup bagus seperti tahun kemarin. Mungkin di angka 80 atau lebih. Hotel sudah banyak yang mulai mencapai full book. Tapi masih ada sebagian yang terisi setengah saja,” papar Agoes.
Ia menjelaskan alasan mengapa tidak mematok angka target okupansi lebih tinggi dari 80 persen, dikarenakan ada beberapa faktor luar yang mempengaruhi.
Dimana yang paling memberi dampak nantinya adalah faktor cuaca. Seperti diketahui, cuaca ekstrem diprediksi oleh BMKG terus menerus masih akan menjangkau seluruh wilayah di Indonesia hingga akhir tahun nanti.
“Cuaca sangat mempengaruhi keputusan seseorang untuk liburan atau tidak. Apalagi hujan dan ada bencana banjir orang cenderung tidak keluar jika sudah seperti itu,” tutur Agoes.
Tidak hanya itu ada pula isu lainnya seperti yang sudah terdengar saat ini, yakni isu kenaikan Covid-19. Yang saat ini sudah pula terdengar kenaikan kasusnya di luar negeri seperti Singapura.
Untuk saat ini, lanjut Agoes, tingkat okupansi perhotelan baru sekitar 50 persen. Saat ini, sebagian besar okupansi hotel ini didominasi dari kegiatan MICE (Meeting, Incentive, Conference, and Exhibition), atau seperti rapat atau pertemuan dari instansi-instansi.
Sedangkan untuk okupansi dari wisatawan, ia memperkirakan, bakal melakukan pemesanan hotel untuk akhir tahun nanti yaitu pada pertengahan Desember ini.
“Jadi pertengahan Desember ini kami memperkirakan puncaknya mereka melakukan reservasi. Untuk puncak okupansi hotel nanti kami perkirakan pada H-1 pergantian tahun baru,” pungkasnya. (ica/bua)