MALANG POSCO MEDIA- Malam pergantian tahun, Sabtu (31/12) besok pestanya pengelola hotel. Okupansi hotel berbagai tipe di Malang Raya sudah hampir tembus 100 persen. Wisatawan dari berbagai daerah mulai memadati Malang Raya.
Di Kota Batu contohnya, okupansi hotel sudah mencapai 90 persen meski harga naik dua kali lipat. Ini titik balik pariwisata di kota wisata itu. Kunjungan wisatawan di Kota Batu juga tampak pada kepadatan arus lalu lintas. Jumlah kendaraan yang melintas mencapai 100 kendaraan per menit (baca Batu Agropolitan Hal 6).
“Setelah dua tahun pandemi, kita semua benar-benar terpuruk. Kali ini okupansi hotel persentasenya mencapai 90 persen,” kata Ketua PHRI Kota Batu, Sujud Hariadi.
Peningkatan okupansi itu mulai dirasakan sejak 20 Desember 2022 lalu. Bahkan diprediksi tren okupansi ini bisa berlanjut hingga awal Januari 2023. Bisa dipastikan rata-rata hotel di Kota Batu sudah full-booked.
“Semoga malam pergantian tahun bisa full booked seluruhnya. Tamu yang menginap tidak terpengaruh dengan kenaikan harga hotel. Meskipun kenaikan berbeda-beda tiap hotel. Adanya yang naik 50 persen ada yang naik sampai dua kali lipat,” bebernya.
Dijelaskan Sujud kenaikan harga bukan tanpa alasan. Ini karena PHRI Kota Batu meminta agar hotel di Kota Batu membuat kegiatan yang menarik agar tamu tertarik menginap di Kota Batu.
“Misal di Selecta sendiri ada Pesta Rakyat yang mengundang Cak Percil. Begitu juga dengan hotel-hotel lainnya. Ini juga sebagai strategi mengurangi titik keramaian atau kemacetan di Kota Batu saat pergantian tahun,” ungkap Sujud.
General Manager Aston inn Batu Rocki Didik Wahyono mengatakan okupansi hotel bintang empat tersebut telah mencapai 100 persen di malam pergantian tahun.
“Tamu yang menginap juga tidak keberatan dengan kenaikan harga di Aston Iin yang mencapai 200-400 persen. Dibandingkan dengan kenaikan tahun lalu dari segi okupansi sama tetap 100 persen. Untuk tahun ini kami lebih berani menaikkan harga karena optimis, permintaanya tinggi,” paparnya.
Menurutnya kenaikan harga tersebut tidak memberatkan tamu. Mengingat untuk memeriahkan kegiatan akhir tahun, Aston inn Batu menyelenggarakan Gala Dinner New Years & Pool party pada 31 December 2022 dengan mengangkat tema Roaring Twenties dan Nusantara Journey.
“Untuk memeriahkan Gala Dinner New Years & New Years Party nantinya para tamu yang hadir disuguhi berbagai acara menarik seperti live music, DJ, games dan doorprize yang sudah dirangkai khusus sesuai dengan tema yang akan diangkat. Gala dinner kami menyajikan menu makanan Nusantara,” kata dia.
Begitu juga di Kota Malang. Wisatawan lokal memenuhi okupansi hotel-hotel yang ada di Kota Malang. Hingga Kamis (29/12) kemarin, dari total 4.255 kamar hotel yang disediakan di Kota Malang, sudah 60 persen di antaranya dipesan.
Ketua PHRI Kota Malang Agoes Basoeki menjelaskan memang ada hotel yang sudah full booked alias penuh. Ada pula yang masih belum full booked.
“Lama tinggal tamu hotel menurut catatan dari pengelola hotel sekitar satu sampai dua hari. Kebanyakan datang wisatawan lokal misal dari Jakarta, Bandung dan daerah-daerah di Jawa Timur,” jelas Agoes.
Hingga kemarin, masih ada sekitar 1.700-an kamar hotel yang masih tersedia untuk wisatawan yang mau keliling di Malang Raya. Hanya saja, menurut Agoes, tingkat okupansi akan terus meningkat hingga tahun baru nanti.
Menurut catatan PHRI Kota Malang, laporan kondisi okupansi hingga 31 Desember 2022 nanti mencapai angka 80 persen. Optimis akan terus meningkat.
“Ini menandakan pulihnya wisata di wilayah Malang. Imbasnya ke Kota Malang dan daerah lain di Malang Raya secara keseluruhan. Okupansi juga terus meningkat,” kata dia.
Hal senada disampaikan pula Sales and Marketing Manager Hotel The 1O1 Malang OJ, Ledya Shelfy kepada Malang Posco Media kemarin. Meski tidak menyebut tingkat okupansi, ia menjelaskan setiap harinya setelah Hari Raya Natal, tingkat hunian The 1O1 Malang OJ terus meningkat.
Dikatakannya tamu terbanyak datang dari kalangan keluarga. Kebanyakan berasal dari kota besar seperti Jakarta dan Bandung.
“Tapi ada juga kok Warga Malang sendiri. Mereka memilih staycation. Di malam tahun baru nanti kami juga adakan event khusus. Temanya Las Vegas, yang staycation bisa menikmati event ini di hotel,” jelas Ledya.
Hotel Manager Whiz Prime Malang Azis Sismono menyampaikan tingkat okupansi per hari di Whiz Prime berada rata-rata diangka 90 persen s sejak masa libur Nataru dimulai.
“Okupansi hingga akhir tahun juga bisa capai 90 persen. Dari 155 kamar yang ada di hotel kami, rata-rata terisi 140 kamar tipa hari,” tutur Azis. Ia menambahkan asal tamu hotel dari Jakarta, Bandung dan berbagai kota di Jawa Timur.
Sedangkan hotel di Kabupaten Malang juga mengalami peningkatan
Okupansi mencapai 80-90 persen. “Alhamdulillah tahun ini ada kenaikan yang sangat signifikan. Okupansi hotel selama musim libur natal ini mencapai 80 persen,’’ kata Ketua PHRI Kabupaten Malang Wahyu Indriyanti.
Ria, sapaan akrab Wahyu Indriyanti mengatakan ini merupakan kabar gembira bagi para pengelola hotel. Mengingat di periode yang sama selama dua tahun terakhir, jumlah tamu hotel sangat minim.
“Dari obrolan teman-teman pengelola, rata-rata sudah penuh, sejak tanggal 25 Desember lalu. Bahkan ada juga yang beberapa hari lalu ,ketersediaan kamarnya habis,’’ kata wanita yang juga anggota DPRD Kabupaten Malang ini.
Sementara itu General Manager Hotel Solaris Irul Khusaini mengatakan selama musim libur nataru mulai 25 Desember sampai kemarin tingkat keterisian kamar mencapai 98 persen. Selama lima hari terakhir, dua hari di antaranya seluruh kamarnya penuh. “Kami punya 103 kamar. Untuk tanggal 30 Desember besok (hari ini) tersisa kamar hanya tiga kamar. Sementara untuk tanggal 31 Desember tersisa 30-an kamar. Biasanya di hari terakhir tahun itu tamu meningkat,” ungkapnya.
Marcom Rayz UMM Hotel Gustam Duga Prasetya juga mengatakan yang sama. Sejak 21 Desember sampai kemarin tingkat keterisian kamar di hotelnya mencapai 83 persen. Bahkan di tanggal 24 Desember lalu, tingkat keterisian mencapai 90 persen. “Ada peningkatan dibanding tahun lalu. Karena tahun lalu pandemi, dan ada pembatasan juga,’’ katanya.
Marketing & Brand Manager Shanaya Resort Malang Gitvy Fitria Martehasary mengatakan ada peningkatan okupansi yang sangat signifikan tahun ini.
“Di Shanaya terhitung mulai dari akhir November sudah banyak tamu yang booking buat natal dan tahun baru,’’ tandasnya.(eri/ica/ira/van)