MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Tanah longsor mengakibatkan tempat wudhu dan kamar mandi Masjid Baitul Jannah di Perum Taman Landungsari Indah RT02 RW06 Kecamatan Dau amblas, Sabtu (30/3) sekitar pukul 05.45. Aliran air sungai yang meninggi oleh hujan deras sebagai penyebab tanah urukan mengalami amblas.
Berdasarkan pantauan Minggu (31/3), selain tempat wudhu dan satu kamar mandi, juga sebagian halaman masjid terlihat amblas. Pengurus Masjid Baitul Jannah, Ahmad Sodiq mengatakan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
“Tanah di bawah itu dari tanah urukan terkena derasnya air yang meninggi sehingga mengakibatkan longsor,” ujar pria yang juga sebagai imam tetap di masid tersebut. “Pinggir sungai yang mengalami longsor rencananya akan diplengseng,” sambungnya.
Pondasi yang terkena derasnya air ini sudah lama tidak dibenahi, sejak masjid selesai dibangun pada tahun 2005. Sementara air sungai kerap kali meninggi saat hujan deras. Sebab, kata Sodiq, tidak ada bendungan di sepanjang sekitar aliran sungai.
“Sudah empat kali longsor di lingkungan sungai ini. Sedangkan, tanah longsor di masjid ini mengakibatkan satu kamar mandi dan tempat wudhu yang memanjang mengalami amblas,” beber pria usia 60 tahun tersebut.
Setelah menerima laporan, BPBD Kabupaten Malang kemudian berkoordinasi dengan pihak Desa Landungsari, Muspika Dau, dan kepolisian. Kondisi tanah longsor ditutupi terpal untuk menghindari longsor susulan. Kondisi sebagian halaman masjid juga masih mengalami kretakan dan dipasangi garis polisi.
“Tanah yang mengalami longsor tingginya 7 meter dengan lebar 15 meter,” urai Kabid Kedaruratan Logistik (KL) BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan. Ia menambahkan, bila Masjid Baitul Jannah tersebut dibangun di bibir sungai dan belum ada laporan ke pihak desa dan kecamatan secara tertulis untuk diserahkan ke Pemkab Malang. (den/mar)
