.
Sunday, December 15, 2024

Hujan, Lalin Tak Direkayasa, Ngabuburit di Kayutangan Heritage

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA- Nasib pasar takjil dan pengunjungnya di Kayutangan Heritage betul-betul dipengaruhi cuaca. Diguyur hujan Minggu (10/4) kemarin, ikon baru Kota Malang itu tak ramai warga yang ngabuburit. Padahal lokasi parkir sudah disiapkan. (baca grafis di Koran Malang Posco Media)

Kabid Parkir Dinas Perhubungan Kota Malang Mustaqim Jaya ditemui di Kayutangan Heritage  kemarin sore mengatakan berdasarkan evaluasi, faktor hujan beberapa hari terakhir memengaruhi jumlah kunjungan ke Kayutangan Heritage.

“Kebetulan hari ini (kemarin sore) hujan dan masyarakat banyak yang tidak berkunjung. Sehingga memang lebih sepi dibandingkan yang Sabtu. Sabtu sore cukup ramai, tapi parkir di eks bioskop belum penuh,” ujar Mustaqim.

“Sebenarnya kantong parkir kita siapkan juga di eks DLH tapi kemarin kita buka tidak penuh juga,” sambungnya.

Ia tak memungkiri bila sebelumnya ada titik parkir liar. Namun setelah ditindak, memang lebih banyak masyarakat yang memilih di parkir di lokasi tertentu. Paling banyak kata Mustaqim di Telkom Kayutangan dan di eks bioskop.

“Karena lebih dekat dan dekat tempat naik turunnya penumpang Macito. Jadi begitu parkir, bisa langsung naik Macito. Daripada yang lain agak jauh,” kata mantan Lurah Sawojajar ini.

Apabila di kedua titik itu sudah tidak mencukupi, dua titik lainnya dirasa masih memungkinkan menampung banyak kendaraan. Seperti di eks DLH dan mini blok office yang mampu menampung ratusan kendaraan. Petugas Dinas Perhubungan nantinya akan mmbantu mengarahkan.

“Personel Dinas Perhubungan nantinya akan mengarahkan masyarakat. Alternatifnya ya itu di Tawira (mini blok office) karena kalau Sabtu-Minggu kan pegawai tidak masuk atau libur,” jelasnya.  

Di pekan kedua Ngabuburit di Kayutangan Heritage ini, arus lalu lintas (lalin) tidak ditutup seperti pekan lalu. Kepala Dishub Kota Malang Heru Mulyono menjelaskan, tidak adanya rekayasa lalin seperti pekan sebelumnya karena faktor hujan sehingga relatif minim aktivitas.

“Jadi kita hanya bantu sirkulasi saja. Sekaligus simulasi sirkulasi untuk kedepannya. Tapi kalau tidak hujan, nanti tetap tutup (lalu lintasnya). Tergantung situasi,” tandasnya.

Sepinya kunjungan ke Kayutangan Heritage dirasakan Siti Zainab, petugas parkir di eks Bioskop Merdeka atau Signage Kayutangan Heritage.

“Sepi, kalau sepi ya sekitar 30 motor. Cuma yang hari ini masih 20 motor sampai jam segini (pukul 17.00) mulai pukul 14.00,” keluh Siti kepada Malang Posco Media.

Meski hujan dan sepi, namun pada pekan lalu akibat penutupan Kayutangan Heritage, kata Siti, muncul parkir liar seperti dulu lagi. Itu juga cukup berdampak pada dirinya.

“Kita inginnya parkir di tempat resmi seperti ini. Kalau parkir di tempat yang tidak resmi seperti di pinggir jalan itu bisa diangkut. Jadi jangan parkir di jalan, mending parkir di dalam saja seperti di sini,” harapnya.(ian/van)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img