spot_img
Tuesday, July 29, 2025
spot_img

I.League Tunggu Keputusan PSSI soal Suporter Tamu di Super League 2025/2026

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Malang Posco Media – Direktur Utama I.League Ferry Paulus mengatakan pihaknya masih menunggu keputusan dari PSSI terkait kebijakan suporter tim tamu untuk Super League musim depan 2025/2026.

Saat ditemui pewarta di Kantor Kemenpora, Jakarta, Senin, Ferry mengatakan belum ada kejelasan terkait suporter tim tamu, namun ia mengungkapkan bahwa masalah tersebut akan diputuskan pekan ini.

“Ya kami akan mengusulkan ke PSSI, memang dalam minggu ini akan ada keputusan,” kata Ferry.

“Karena memang kalau melihat dari kejadian kemarin rasanya berat, tapi tentunya dari keinginan klub-klub bisa berharap. Kami lagi merancang mana-mana yang masih dan punya peluang yang bisa diberikan,” ucap pria berusia 61 tahun tersebut.

Sebelumnya, Ferry pernah mengatakan pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahunan dan luar biasa PT Liga Indonesia Baru di Hotel Langham, Jakarta Selatan pada 8 Juli lalu bahwa I.League sedang dalam tahap pengkajian untuk melonggarkan kebijakan suporter tim tamu untuk Super League.

Nantinya, kata Ferry, kehadiran suporter tim tamu akan diupayakan untuk semua klub, kecuali bagi mereka yang memiliki rivalitas tinggi, seperti Persib Bandung dan Persija Jakarta, serta Arema FC dan Persebaya Surabaya.

“Yang pasti tadi sudah bisa dibilang tertutup pintunya kalau suporter Persib datang ke Persija. Begitu juga suporter Persija datang ke Persib itu pasti tidak bisa,” kata Ferry.

Upaya ini, kata Ferry, juga dilakukan seiring dengan telah diluncurkannya aplikasi bernama Sobat Liga pada April. Sobat Liga adalah penyedia layanan tiket pertandingan, yang mirip provider ticketing sejenisnya.

Salah satu tujuan dari peluncuran Sobat Liga, kata Ferry kala itu, adalah membuka larangan kehadiran suporter tamu yang diberlakukan sebagai imbas dari tragedi Kanjuruhan pada Oktober 2022.

“Yang paling mudah ini tantangan dari liga untuk bisa mendapatkan privilege untuk bisa membuka suporter away, karena yang masih dikhawatirkan PSSI, suporter ini tidak teridentifikasi (identitasnya),” katanya waktu itu. (ntr/mpm)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img