.
Friday, November 22, 2024

Ibu-Ibu Berjilbab Nyopet

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Dugaan aksi pencopetan terjadi di lantai 2 Pasar Besar Kota Malang. Dugaan tersebut muncul setelah adanya sebuah video CCTV yang merekam aksi dua terduga pelaku pencopetan di toko pakaian di pasar besar tersebut.

Dua pelaku itu adalah seorang ibu-ibu mengenakan jilbab. Mereka terlihat dalam rekaman CCTV itu mencoba mencopet barang milik seorang wanita di Toko Pakaian Alfin Collection. Diduga aksi pencopetan itu dilakukan pada sekitar pukul 10.00, Minggu (17/3).

Aksi dugaan pencopetan itupun lalu diunggah ke media sosial Facebook dan jadi perbincangan. Salah satu pengunggah video dugaan pencopetan di Pasar Besar Malang itu adalah akun bernama CivieRa di sebuah komunitas.

“Yang tau orang pakai kerudung warna hitam,tadi siang mengambil uang 5jt lbh dari tas mbak2 gag pakai kerudung, lokasi pasar besar malang toko alfin colection, seng ati2 lurd, kate riyoyo okeh wong peteng,” ungkap CivieRa dalam postingannya.

Sementara itu aksi pencopetan itu terlihat bahwa kedua terduga pelaku melakukan kerjasama mencopet korbannya. Awalnya satu dari mereka berpura-pura memilih pakaian. Beberapa kali, terduga pelaku melirik korbannya yang saat itu juga sedang memilih pakaian.

Posisi korbannya kala itu jongkok dan tasnya berada di belakang badannya. Sementara temannya yang memakai jilbab coklat bertugas untuk menutupi aksi terduga pelaku yang sibuk mengambil uang milik korban. Aksi itu ditutupinya dengan baju yang gombrong.

Saat terduga pelaku mengambil uang, tak ada yang melihat. Bahkan korban pun tidak mengetahui karena tasnya berada di posisi bagian belakang badannya. “Pada menit ke-36, saat korban posisi jongkok pelaku yang memakai jilbab hitam dengan cepatnya merogoh uang sebesar Rp 5 juta lebih di dalam tas korbannya,” terangnya.

CivieRa mengatakan kalau korban mengaku warga Desa Wonokerto, Kecamatan Bantur. “Tadi sudah arahkan untuk buat laporan ke polisi,” imbuhnya. Sementara, Kapolsekta Klojen Kompol Syabain Rahmad Kusriyanto saat dikonfirmasi awak media mengatakan pihaknya belum menerima laporan pencopetan. (rex/mar)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img