MALANG POSCO MEDIA – Idul Adha biasa juga disebut dengan hari raya kurban atau lebaran haji. Karena bersamaan dengan waktu di perintahkanya penyembelihan hewan kurban dan pelaksanaan ibadah haji. Idul Adha juga sebagai hari peringatan peristiwa Nabi Ibrahim as yang mengurbankan putra beliau yakni Nabi Ismail as sebagai wujud patuh dan imanya pada Allah SWT.
Ada beberapa hikmah dalam penyelenggaraan Idul kurban atau Hari Raya Idul Adha yang dapat menjadi pelajaran berharga bagi kita semua. Pertama, Ketakwaan dan Ketaatan kepada Allah. Hikmah utama dari Idul Kurban adalah menghidupkan kembali semangat ketakwaan dan ketaatan kepada Allah.
Seperti yang ditunjukkan oleh Nabi Ibrahim, kesediaan untuk mengorbankan hal yang paling berharga miliknya sebagai bentuk ketaatan yang tulus kepada Allah merupakan sikap yang sangat mulia. Idul Kurban mengingatkan kita untuk selalu bersedia meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah dan mengorbankan hal-hal yang kita cintai dalam rangka kebaikan yang lebih besar.
Kedua, Pengorbanan dalam kehidupan. Idul Kurban juga mengajarkan nilai-nilai pengorbanan seperti halnya Nabi Ibrahim bersedia mengorbankan anaknya sebagai bentuk taat kepada Allah. Ini menekankan pentingnya mengesampingkan ego dan kepentingan pribadi demi kebaikan umum.
Dalam kehidupan sehari-hari, Idul Kurban mengingatkan kita untuk bersedia mengorbankan waktu, tenaga, atau sumber daya kita untuk membantu orang lain dan berkontribusi pada kehidupan yang lebih baik bagi mereka yang membutuhkan.
Dalam konteks berkurban ini, kita hendaknya tidak mencintai apapun melebihi kecintaan kita pada Allah SWT. Karena cinta yang abadi, cinta yang hakiki hanyalah cinta pada yang Maha Mencintai yakni Sang Pencipta kita Allah SWT. Ketika kita menanamkan nilai tauhid pada anak didik di usia emasnya maka memorinya akan merekam dan melekat sampai ia tua dan momen ini menjadi momen baik untuk menyampaikan pesan tersebut.
Ketiga, Kebersamaan dan Solidaritas Sosial. Perayaan Idul Kurban melibatkan berbagai aktivitas sosial yang memperkuat ikatan antarindividu dan komunitas. Umat Muslim berkumpul untuk melaksanakan salat Idul Kurban bersama-sama, saling mengunjungi, dan berbagi makanan. Ini menciptakan suasana kebersamaan, persaudaraan, dan solidaritas yang kuat di antara umat Muslim. Hikmah ini mengajarkan pentingnya memupuk hubungan yang baik dengan sesama manusia, saling membantu, dan berbagi kebahagiaan dengan mereka yang kurang beruntung.
Keempat, Kepedulian terhadap Sesama. Idul Kurban memberikan kesempatan bagi umat Muslim untuk mengungkapkan kepedulian mereka terhadap sesama dengan berbagi daging kurban kepada orang-orang yang membutuhkan.
Dalam proses ini, mereka belajar untuk merasakan kebahagiaan dalam memberikan dan menyebarkan manfaat kepada orang lain. Hikmah ini mengajarkan pentingnya kepedulian sosial, belas kasihan, dan berbagi dengan mereka yang membutuhkan dalam masyarakat.
Kelima, Penghormatan terhadap Lingkungan. Salah satu hikmah penting dari Idul Kurban adalah penghormatan terhadap lingkungan. Dalam proses kurban, setiap bagian hewan kurban dimanfaatkan dengan bijak, termasuk daging, kulit, dan tulang.
Ini mengajarkan umat Muslim untuk tidak menghambur-hamburkan sumber daya alam dan menyadari pentingnya menjaga keseimbangan ekologi. Hikmah ini mengajarkan kita untuk menjadi konsumen yang bertanggung jawab dan menghormati ciptaan Allah dengan memanfaatkannya secara bijak.
Kegiatan ini juga merupakan momen yang tepat dalam memberikan pesan karakter kepedulian sosial antar sesama. Dalam kegiatan ini, gotong royong serta kerjasama sangat dibutuhkan guna terselesaikannya kegiatan dan pendistribusian daging kurban tepat waktu. Karena daging merupakan makanan yang cepat membusuk dalam suhu ruang 32 derajat hanya sekitar kurang lebih dua jam.
Oleh karena itu kerjasama dan gotong royong yang baik antar panitia, guru, dan peserta didik juga sangat dibutuhkan demi tersampaikanya dengan cepat daging kurban pada yang berhak dengan tepat waktu.
Selain itu, momen Idul Adha ini juga sebagai ungkapan rasa syukur atas banyaknya karunia yang telah diberikan Allah SWT selama kita hidup. Bahkan sebelum kita dilahirkan di dunia ini, rahmad dan karunia Allah telah di berikan pada kita sejak di alam Ruh.
Kemudian dilanjutkan dengan alam kandungan selama sembilan bulan dan setelah dilahirkan ke dunia hingga sampai detik ini. Sungguh tidak akan bisa terhitung nikmat Allah SWT yang diberikan pada kita. Dan salah satu bentuk syukur adalah dengan berbagi pada sesama melalui kegiatan Idul Kurban ini.
Makna Idul Kurban selanjutnya adalah dengan kita berqurban maka hal tersebut adalah sebagai bukti pasrah dan ikhlas bahwa segala sesuatu yang Allah SWT berikan pada kita di muka bumi ini adalah titipan. Sebagaimana layaknya sebuah titipan maka sewaktu-waktu dan kapanpun pemiliknya mengambilnya maka orang yang dititipi akan ikhlas mengembalikan barang yang dititipkan tanpa berat sedikit pun. Maka makna tersebut juga tersirat dalam penyembeihan hewan kurban ini.
Idul Kurban adalah saat yang membawa banyak hikmah bagi umat Muslim dan juga dapat memberikan pelajaran berharga bagi kita semua. Dalam semangat pengorbanan dan kebaikan, kita dapat meningkatkan kualitas hidup kita dan menjadikan dunia ini tempat yang lebih baik untuk semua. Semoga Idul Kurban menginspirasi kita untuk hidup dengan penuh kasih sayang, saling berbagi, dan meningkatkan kualitas kehidupan bersama. (*)