.
Friday, December 13, 2024

Ikhlas Menerima Konsekuensi

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Kerja keras dan pantang menyerah menjadi hal yang perlu dalam membangun usaha. Tak harus memiliki latar belakang yang sama, namun kegigihan dapat membawa seseorang dalam kejayaan.

Itulah yang dibuktikan  Hesti Rosa Wulansari, sebagai CEO dari startup Mebiso.com, ia dulunya seorang Sales Hotel. Namun berkat kegigihannya dan rasa tertarik dalam tantangan baru membawanya menjadi pemimpin tertinggi dalam perusahaan rintisannya tersebut. Bahkan baru-baru ini, Hesti mendapatkan predikat most progressive challenger dalam diplomat success challenge (DSC) season 14.

“Awal mulanya karena banyak pertanyaan pelaku usaha yang ingin mengajukan pendaftaran merek, namun cukup sulit, Hingga tahun 2021 saya bertemu expert di bidang teknologi dan membentuk satu badan hukum di tahun 2022,” terangnya.

Ia tertarik di dunia bisnis, khususnya startup cukup dengan alasan yang sederhana dimana ia melihat ini sebagai tantangan baru yang belum pernah dilakukan sebelumnya, sekaligus menjadi terobosan baru untuk dikembangkan ke depannya.

“Membangun usaha itu pasti ada tantangannya, banyak sekali. Apalagi bagi yang merintis usaha dari awal, salah satunya meyakinkan diri sendiri dan dengan ikhlas menerima segala konsekuensi yang ada,” ujarnya.

Bahkan ia pernah menjadi customer service sampai mengelola laporan keuangan sederhana sendiri, ketemu calon pelanggan di Virtual Office karena masih belum punya kantor sendiri. Tentunya stress sendiri karena belum ada tim yang membantu di garda depan. Berbisnis di usia muda tentu saja sulit, namun kemauan tinggi dan kerja keras serta ketekunan menjadikan semuanya mudah.

“Jadi pengusaha itu tidak mudah, jadi dipastikan harus siap di segala kondisi dan situasi. Saya yakin generasi muda sekarang generasi yang luar biasa hebat yang juga didukung oleh teknologi yang luar biasa jadi tinggal tekadnya jadi pengusaha udah yakin belum?” imbuhnya.

Begitu juga dalam membangun relasi. Ia mengutip tulisan dari Steve Jobs “Hal – hal besar dalam bisnis tidak pernah dilakukan oleh satu orang, itu dilakukan oleh sekelompok orang”.  Artinya, relasi sangatlah penting. Dan saat ini, aktivitas berjejaring (networking) pada saat event saya melihatnya yang paling powerful.

“Bisa juga dengan berkenalan melalui sosial media. Bersyukurlah, di zaman sekarang untuk bisa menemukan relasi yang tepat sangatlah mudah. Mulai dari, profiling lengkap dengan hanya membuka Linkedin, kita bisa tau dan analisa kebiasaan dari aktivitas Instagram Story atau bahkan bisa menawarkan kerja sama hanya melalui E-mail,” ujarnya.

Beberapa tantangan bisnis di era saat ini salah satunya adanya kesenjangan digital terutama di daerah pedesaan terpencil.  Masih sangat jarang yang mempunyai akses yang terbatas terhadap teknologi dan layanan digital.

“Masih terdapat juga kesenjangan keterampilan yang artinya pesatnya perubahan teknologi seringkali melampaui ketersediaan talent – talent terampil, khususnya di bidang-bidang baru seperti kecerdasan buatan, analisis data, dan keamanan siber,” ungkapnya.

Serta ketidakpastian peraturan dimana kemajuan teknologi yang pesat dapat melampaui kerangka peraturan, sehingga menciptakan ketidakpastian dan tantangan bagi bisnis yang beroperasi di sektor-sektor seperti fintech, e-commerce, dan pembayaran digital. Namun begitu perkembangan bisnis khususnya startup juga cukup pesat.

“Ada beberapa faktor yang mempengaruhi, salah satunya karena banyak kisah wirausahawan muda yang sukses, kemudian sistem yang mendukung startup dan banyak pengusaha muda yang didorong keinginan untuk memberikan dampak di lingkungannya,” tandasnya. (adm)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img