MALANG POSCO MEDIA, KOTA MALANG – Pemerintah Kota Malang kembali menggelar Safari Ramadan. Sabtu (25/3) kemarin, Wali Kota Malang Sutiaji bersama Wawali Sofyan Edi Jarwoko mengawali Safari Ramadan pada pada Pencerahan Ramadan di kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Malang.
Wali Kota Malang H. Sutiaji memberikan banyak pesan. Salah satunya mengenai Ramadan sebagai momen ikhtiar kembali pada kesucian, serta menjalankan tugas sebagai Khalifah. Turut hadir Ketua Tanfidziyah PC NU Kota Malang, KH Isroqunnajah dan jajaran PC NU lainnya serta lembaga dan Banom. Ia menyampaikan, bersama dengan gerakan organisasi kemasyarakatan (Ormas) Islam seperti NU, dirinya yakin kualitas ibadah dan takwa masyarakat Kota Malang akan terus terawat. Dia berharap NU selalu memberikan kontribusi pada pemerintah.
“Tentunya program-program yang baik terus mendukung. Apabila ada agenda pemerintah selalu ambil bagian terdepan,” kata Sutiaji.
Dalam kesempatan Safari Ramadam yang bertemakan Dari Masjid Kita Makmurkan Hati dan Bumi itu, Sutiaji menyampaikan pesan bahwa tema tersebut menjadi sebuah kontemplasi agar terus berbenah diri. Terutama setiap individu untuk bisa beramal dan berbuat sesama.
“Tidak mungkin jika masih diinggapi sifat rakus, terus kita mau beramal. Selain menjadi hamba Allah, kita juga punya otoritas menjadi manusia yang itu khalifah. Maka, sifat qanaah yang harus kita tangkap dan menjadi lebih baik,” tutur orang nomor satu di Pemkot Malang itu.
Bulan Ramadan, kata Sutiaji, menjadi momen pembawa kebahagiaan bagi umat muslim. Di mana setiap Ramadan selalu penuh keberkahan. Di momen yang sama pula, dikatakan, pahala amalan manusia akan berlipat ganda. Sehingga ia mengajak, selain untuk introspeksi diri, juga menjadi momen manusia upaya kembali kepada jalan yang benar dan semakin mendekatkan diri kepada Sang Khalik.
“Bahwa hidup milik Allah, kehidupan milik manusia bagaimana menjalaninya. Wajib berupaya meniadi lebih baik. Ramadan meniadi ikhtiar kita untuk kembali kepada kesucian,” tambahnya.
Dia berharap, setiap upaya masyarakat menjalankan tuntunan dan patuh terhadap pemimpin diberikan jalan ketakwaan. Pria berkacamata itu juga memesankan, sebagai manusia harus bisa menjaga diri dengan aqidah. Ia turut mendoakan agar semua masyarakat di Kota Malang, selalu diberikan pimpinan yang bisa menuntun agar bisa memegang teguh dan keyakinan kepada Allah SWT.
Pasalnya siapapun tidak ada yang tahun kapan seseorang akan tetap hidup. Sehingga jangan sampai mengkhianati Allah SWT dengan kemaksiatan, khususnya dengan membuat prasangka buruk kepada siapapun.
Sebagai walikota, dalam kesempatan itu dirinya juga menyampaikan harapan dalam kesempatan ke depan, bersama masyarakat bisa menyelesaikan masalah yang ada di masyarakat. Ia juga menyampaikan sejumlah bantuan operasional terhadap PC NU dan LTM NU Kota Malang. “Kami sebagai pemerintah kota memohon maaf jika masih belum bisa memberikan yang terbaik. Tapi kami terus berbenah, mendengar, mencermati, dan mewujudkan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat,” imbuhnya. (tyo/aim)